3CM Center Berbagi: Pelatihan Pembelajaran Daring Inovatif Berbasis 3CM Learning

user
agus 15 Juni 2021, 09:45 WIB
untitled

SEMARANG, KRJOGJA.com - Pandemi Covid-19 menjadi tantangan dan juga peluang bagi dunia pendidikan. Kegiatan belajar tidak lagi dapat dilakukan dalam bentuk tatap muka biasa tetapi harus dilakukan secara daring. Hal ini sesuai kebijakan Kemendikbud RI yaitu Belajar Dari Rumah (BDR) dengan cara daring (Surat Edaran Mendikbud RI nomor 3 tahun 2020 dan Surat Sekjen Mendikbud nomor 35492/A.A5/HK/2020).

Perubahan cara belajar yang sangat tiba-tiba ini, membuat guru mengalami kesulitan dalam menyiapkan maupun melaksanakan pembelajaran. Kemampuan merencanakan pembelajaran daring masih menjadi kendala bagi guru dan sekolah. Belum lagi tuntutan pembelajaran yang harus berorientasi pada peserta didik dengan aktivitas kritis, kreatif, kolaborasi dan juga komunikasi. Bukan hal yang mudah untuk dilakukan, menjadi tantangan bagi guru dan sekolah untuk terus mengupgrade diri, melihat segala kemungkinan, mencari solusi dan berinovasi.

Berdasarkan kondisi tersebut, 3CM Center (Cool-Critical-Creative-Meaningful Center) Salatiga hadir untuk memberikan wacana baru pembelajaran daring dan memberikan pendampingan untuk guru, sekolah dan peserta didik. 3CM Center merupakan Pusat Kreativitas dan Inovasi Pembelajaran dengan mengusung konsep belajar Cool-Critical-Creative-Meaningful (Asik-Kritis-Kreatif-Bermakna).

“Belajar harus asyik, menyenangkan, tetapi juga harus menantang, memberi peluang peserta didik untuk kritis dan kreatif serta harus memberi makna kepada peserta didik untuk mengembangkan karakter baik dan pembiasaan baik. Hasil akhir proses belajar dengan model ini berupa orang-orang kritis, kreatif dan berkarakter dengan jiwa mandiri yang mampu menghasilkan inovasi serta memberikan dampak dan manfaat bagi orang lain” ujar Ketua 3CM Center Dr Wahyudi SPd MPd kepada pers di Semarang, Senin (14/6/2021).

Menurutnya, pembelajaran model 3CM learning tidak hanya berfokus pada 2 ketrampilan tingkat tinggi (kritis dan kreatif) tetapi juga memberikan dampak pengiring yang terkait dengan kemampuan komunikasi dan kolaborasi serta kebermaknaan dalam belajar sebagai pembentuk sikap baik. Kegiatan belajar dengan model 3CM learning  memberikan kesempatan peserta didik berkolabarasi (kooperatif) dan juga memberikan kesempatan untuk beragumen dengan menghasilkan dan menyampaikan karya kreatif serta mengambil makna dari karya kreatif yang dihasilkan dan hasil belajar yang diperoleh. 3CM Center juga melayani beragam bidang ilmu tidak hanya matematika. Bidang ilmu/mata pelajaran bisa beragam/berbeda tetapi rohnya sama yaitu 3CM learning, yang membedakan adalah strategi ilmplementasinya yaitu menyesuaikan karakteristik bidang ilmu/mata pelajaran.

3CM Center digagas oleh Dr Wahyudi SPd MPd, dosen sekaligus Wakil Dekan FKIP UKSW dengan anggota Tri Nova Hasti Yunianta MPd, Erlina Prihatnani SSi MPd, Dani Kusuma MPd, Kristina  Roseven Nababan SPd MHan, Anisa Rizki Amalia S Pd, Bella Ayu Permatasari SPd, Cindy Aprillya Sidarta SPd, Bagas Prima Kristanto SPd. Dengan konsep belajar ini akan memberikan harapan dan pengalaman baru bagaimana pembelajaran daring tetap dapat dilakukan dengan cara yang inovatif, sehingga memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi peserta didik. Kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dapat dilihat di chanel youtube 3CM center || ccti production.

“Tujuan pelatihan di antaranya mengenalkan 3CM Learning kepada guru dan sekolah, memberikan pelatihan perencanaan, pengembangan dan implementasi pembelajaran daring berbasis 3CM Learning, memberikan layanan LMS (Learning Management System) terpadu dan parsial.  Sejumlah guru yang sudah dilatih di antaranya guru-guru dari SMK Kristen 1 Surakarta, SMP Kristen Satya Wacana Salatiga, SMKS Giri Wacana Eromoko, SMP Negeri 1 Salatiga, SMA Kristen 1 Metro Lampung, SD Masehi Semarang, SMA Kristen Purwodadi, SMP Kristen 1 Surakarta, SMP BOPKRI 3 Yogyakarta, SD Kristen Sragen, SDN Jabungan, SDI Al Azhar 25 Semarang Semarang, SD Negeri Limbangan Kulon 01 Brebes, SD Negeri 1 Karyamukti” ujar Dr Wahyudi.

Dekan FKIP UKSW  Herry Sanoto SSi MPd pada sebuah pelatihan 3CM menyampaikan rasa syukur dapat bertemu dalam fasilitas zoom dan youtube untuk memberikan tanggapan terhadap tantangan baru dalam dunia pendidikan.  Pandemi covid-19 membuat dunia pendidikan harus beradaptasi dan berinovasi dengan kondisi ini. FKIP melalui 3CM Center yang dipimpin Dr Wahyudi SPd M.Pd melakukan pelatihan pembelajaran daring inovatif berbasis 3CM learning. Banyak guru yang berharap untuk dapat ikut berlatih bersama, terdaftar di sistem 237 guru, tetapi untuk tahap 1 dibatasi hanya 30 orang sebagai pionir penerima inovasi, dengan harapan dapat lebih maksimal dan memberi warna baru pendidikan. Peserta berasal dari beberapa kota antara lain Salatiga, Surakarta, Yogyakarta, Sragen, Purwodadi, Klaten, Semarang,  Brebes, Banjar dan Bandar Lampung.

Mewakili LP3S (Lembaga Perencanaan dan Pembinaan Pendidikan Sinode) Salatiga,    Dr Bambang S Sulasmono MSi (Pengurus LP3S) mengapresiasi atas kerja sama pihaknya dengan FKIP UKSW melalui 3CM Center. Juga mengapresiasi kesediaan 3CM Center memberikan pelatihan dan pendampingan gratis kepada guru-guru untuk mengembangkan pembelajaran daring inovatif. Pelatihan dengan model pembelajaran mutakhir, dengan ide-ide bagus, kritis, kreatif dan bermakna.

“Kemampuan berpikir kritis dan kreatif menjadi harapan dunia pendidikan sejak lama, bahkan di seluruh dunia. Kecakapan berpikir kritis dan kreatif merupakan sesuatu yang penting untuk dikembangkan. Hal ini tepat dengan momentum pemerintah yang menggalakan pembelajaran HOTS (Higher Order Thinking Skills) sehingga momentum ini pas untuk mendukung pemerintah. Ke depan tidak hanya kritis dan kreatif, tetapi berargumentasi, berkomunikasi, berkolaborasi juga untuk ilmu-ilmu social” ujar Dr Bambang. (sgi)

Kredit

Bagikan