Mahfud MD Temui Pimpinan Kampus DIY, Sebut Hukum Sudah Lepas dari Moral

Menkopolhukam berdialog dengan pimpinan perguruan tinggi DIY (ist)
SLEMAN, KRJOGJA.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Mahfud MD berdialog dengan pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta DIY di Balai Senat UGM, Sabtu (5/6/2021). Beberapa hal disampaikan termasuk situasi terkait hukum yang terjadi saat ini di Indonesia.
Mahfud mengatakan saat ini tantangan yang dihadapi Indonesia, salah satunya terkait persoalan korupsi. Situasi yang terjadi meski kepemimpinan berganti dari era orde lama, orde baru, hingga era reformasi, korupsi masih menjadi masalah yang harus dihadapi dan bahkan telah semakin meluas.
“Saya tidak mengatakan makin besar jumlahnya, tetapi meluas. Orang harus memahami hal ini. Di era orde baru korupsi, kolusi, dan nepotisme dibangun melalui korporatisme, sedangkan pada era saat ini KKN dibangun melalui kebebasan atas nama demokrasi formal. Korupsi pun meluas, baik secara horizontal maupun vertikal,” imbuhnya.
Korupsi, menurut Mahfud, meluas karena hukum telah terlepas dari sukmanya. Dalam ilmu hukum dipelajari bahwa hukum merupakan bagian dari norma yang bersumber dari moral yaitu agama, kesopanan, dan kesusilaan sehingga seharusnya dijiwai oleh moralitas.
“Namun, fakta yang dijumpai saat ini hukum dilepaskan dari moral, dan seseorang dapat mencari pembenaran dengan aturan hukum. Inilah mengapa diperlukan kontribusi dari para pakar, termasuk para pakar di bidang hukum serta akademisi yang menekuni studi Pancasila sebagai dasar untuk memperbaiki moral bangsa dan membentuk perilaku. Mari perbaiki bangsa ini, perbuat sejauh apa yang kita bisa buat,” lanjut dia.
Sementara, Rektor UGM, Panut Mulyono yang juga berbicara di depan forum mengatakan bawasanya kampus selalu siap mendidik tunas bangsa tidak hanya dengan keilmuan tetapi juga nilai-nilai yang luhur. Perguruan tinggi menurutnya juga terus berupaya untuk memupuk keberagaman, persatuan, dan kesatuan bangsa, untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pemimpin yang berkarakter.
“UGM dan seluruh perguruan tinggi sangat diharapkan untuk mendukung kemajuan dan percepatan kemakmuran bangsa. Usaha-usaha untuk ke arah itu terus dilakukan baik oleh UGM maupun berbagai perguruan tinggi, agar anak didik kita nanti menjadi pemimpin-pemimpin yang berkompetensi di berbagai bidang, berkarakter, jujur dan menghargai perbedaan,” tegasnya. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Duh.. Presiden AS Joe Biden Jatuh Lagi
Stigma Inflasi
Zodiak: Sedang Menjalin Hubungan dengan Cancer? Hindari Sikap Ini
Darmiah, Jamaah Tuna Netra Tak Patah Semangat ke Tanah Suci
Pemilu 2024, Ekonomi RI Positif
Artificial Intelligence Sahabat Terbaik Bisnis Modern? Masa Depan akan Membuktikannya
Peran Keterlibatan Karyawan dalam Meningkatkan Produktivitas Pada Era Bekerja Online
Jamaah Belum Pakai Ihram Perlambat Keberangkatan ke Makkah
Alhamdulillah Penyandang Disabilitas Bisa Tunaikan Haji
Api Dharma di Candi Mendut, Ratusan Bhikku Bacakan Paritta dan Doa
Anak 16 Tahun Jangan Dinikahkan
Pabrik Ekstasi di Semarang Digrebek, Jaringan Banten Dibongkar, Ribuan Pil Disita
Warga Tolak Kunjungan ICTOH ke Desa Tahap
Ribuan Jemaah Indonesia Salat Jumat Perdana di Masjidil Haram
Bulutangkis Piala GKR Hemas Tandingkan Semua Kelompok Umur
Mengenal Lebih Dekat Sakura School Simulator: Keajaiban Virtual Para Pemain Game
Pemkab Sukoharjo Berikan 1.140 Titik Bantuan Non Fisik
MWCNU Gamping Adakan Pelantikan Bersama Ranting dan Banom NU
Perdagangan Hewan Kurban Wajib Miliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan
Peserta ICTOH Melihat Area Alih Tanam
Gaji ke-13 Cair Pekan Depan, Ini Pesan Akademisi