Dispar DIY Kemas 25 Paket Khusus, Bidik Wisatawan Lokal

Ilustrasi wisata jogja
YOGYA, KRJOGJA.com - Dinas Pariwisata (Dispar) bersama segenap pelaku industri di DIY siap menjual setidaknya 25 paket wisata dalam aplikasi Visiting Jogja mulai Juli 2021 mendatang. Paket wisata yang berkualitas tersebut dikemas dalam program travel corridor maupun staycation yang mengutamakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 dan Cleanliness, Health, Safety and Environment (CHSE) dengan pangsa pasar yang dibidik wisatawan lokal
"Kami sudah berkoordinasi dengan teman-teman industri pariwisata di DIY untuk usulan-usulan paket khusus dengan melihat kembali segmen pasar wisatawan di masa pandemi Covid-19 ini. Segmen pasar yang paling potensial ternyata adalah wisatawan lokal dan ini adalah salah satu cara agar tetap bisa menggerakan industri," ujar Kepala Bidang Pemasaran Dispar DIY Marlina Handayani di Yogyakarta, Minggu (23/5).
Marlina menegaskan melihat dinamika perkembangan pandemi saat ini, segmen market wisatawan yang lebih aman dibidik adalah wisatawan lokal atau masyarakat DIY sendiri. Lebih spesifik lagi, pihaknya akan mengoptimalkan potensi sasaran wisatawan lokal dari lingkungan ASN karena yang lebih settle.
"Paket yang ditawarkan adalah paket-paket yang lebih kepada pariwisata yang berkualitas atau quality tourism. Artinya wisatawan dapat menikmati paket tersebut tidak hanya sekedar melihat langsung tetapi mengetahui maksud didalamnya melalui story telling dan sebagainya," tandasnya.
Pihaknya sudah mengemas dan menyiapkan 25 paket wisata yang siap dipasarkan pasca libur Lebaran 2021 ini. Paket-paket wisata tersebut dikemas dengan melibatkan seluruh destinasi di DIY yang sudah tersertifikasi industri perhotelannya, menerapkan protokol kesehatan dan berada di zona hijau.
"Kami sudah mematangkan konsep-konsep travel corridor dalam pengemasan paket-paket wisata khusus ini, di mana wisatawan datang dan pergi dalam kondisi sehat. Dari 25 paket wisata ini meliputi destinasi di seluruh kabupaten/kota yang dikemas dalam tur mulai dari satu hingga 4 hari, khusus tur 4 hari akan dimasukkan event yang sangat dinantikan masyarakat," terang Marlina.
Menurutnya 25 paket wisata tersebut sebagai alternatif pilihan, terlebih jika ada destinasi yang ternyata berubah menjadi zona orange atau zona merah, maka bisa digantikan dengan destinasi di zona hijau lainnya. Sehingga pihaknya bersama industri menyiapkan banyak pilihan paket wisata khusus tersebut. Tema yang diangkat dalam paket-paket wisata tersebut adalah budaya seperti paket wisata sumbu filosofi, kawasan budaya Kotagede, kawasan budaya dan alam Gunung Merapi, pembuatan keris, serta lain-lain yang berkonsep storytelling. (Ira)
BERITA TERKAIT
4 Penyakit yang Bikin Kantong BPJS Kesehatan Jebol
China dan India Negara Terpadat di Dunia, Indonesia Peringkat ke-4
Chelsea Bidik Glasner Pengganti Graham Potter?
Pembangunan Segera Terlaksana, Tiga Proyek Strategis Masuk Tahap Lelang
Seru, Pengguna Zoom Meeting Bisa Pakai Avatar Diri Sendiri Saat Konferensi Video
BRI Journalist Bootcamp 2023, Tebarkan Social Value “Memberi Makna Indonesia”
'Tetap Saja' Pancang Album Penuh ke-2 GIE
Jenderal Amerika Serikat Prediksi Perang dengan China Bisa Terjadi 2025
Jawab Kritikan, Erik ten Hag Tantang Antony Buktikan Diri
Selalu Ingkar Janji, Warga Keboan Sampaikan Gruduk Kantor PT PP
Masinis Lodaya Sudah Beri Peringatan, Simbah Putri Tetap Nekad, Akhirnya..
BUMDes Karya Mandiri Tingkatkan PAD
Mulai Banyak di Jalanan, Wuling Air EV Ternyata Dibanderol Segini
Pendaki Asal Madiun Meninggal Dunia di Lawu
Manfaat Body Serum yang Wajib Kamu Ketahui
UIN Suka Beri Gelar Kehormatan Doctor HC
Gandung : BSNPG Garda Depan Amankan Suara Partai
'The Babies' Sukses Pertahankan Tradisi Ganda Putra
Persagi Yogya Pusatkan HGN 2023 di Alkid
Sekarwangi, Bakal Calon Termuda DPD DIY, Siapa Dia?
Disdukcapil Bantul Tetapkan Standar Pelayanan 2023