Kirim Sate Beracun Karena Sakit Hati Tak Dinikahi

Tersangka pelaku pengirim sate beracun di Polres Bantul. (Foto : Foto : Judiman)
BANTUL, KRJOGJA.com - Motif asmara ternyata menjadi alasan mengapa NA nekat mengirimkan sate beracun yang akhirnya merenggut nyawa anak pengemudi ojek online di Bantul. Wanita ini sakit hati lantaran ia tak dinikahi oleh Tomi, yang sebenarnya menjadi target sasaran dari makan beracun tersebut.
"Kasus ini bermotif sakit hati karena tersangka tidak dikawin oleh target," jelas Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol Burkam Rudy Satria SIK didampingi Kapolres Bantul, AKBP Wachyu Tri Budi S SIK MH saat memberi penjelasan kepada awak media di Aula Mapolres Bantul, Senin (02/05/2021).
Pelaku warga Majalengka Jawa Barat diketahui sebagai karyawan di sebuah salon yang memiliki beberapa pelanggan rutin. Di salon tersebut ada seorang pelanggan berinisial R yang jatuh cinta kepada NA, namun tersangka menolaknya karena ia lebih suka dengan pelanggan lalin yakni Tomi.
Walau tidak suka kepada R, namun pelaku sering curhat kepada R jika ada permasalah dengan Tomi. Kemudian R menyarankan agar pelaku mengirimkan makanan dicampur dengan KCN untuk memberi pelajaran kepada Tomi.
Saran R itu akhirnya dilakukan oleh tersangka yang kemudian menggunakan jasa pengemudi ojek online bernama Bandiman warga Salakan Bangunharjo Sewon Bantul. Sebelumnya pelaku bertemu Bandiman di Masjid Noor Alam Jalan Gayam Umbulharjo Yogyakarta, Minggu (25/04/2021).
Ia meminta bantuan mengirim 2 dos berisi sate ayam dan 1 paket snack tanpa aplikasi online untuk diberikan Tomi warga Perumahan Vila Bukit Asri. Wanita ini mengaku pengirimnya dari Hamid warga Pakualaman.
Pada saat sate diantar sampai tujuan yang dimaksud, kiriman itu diterima oleh istri Tomi tetapi ia menolaknya karena tidak merasa kenal dengan pengirim. Kemudian paket dibawa pulang oleh Bandiman dan saat buka puasa dimakan oleh keluarga Bandiman.
Sate maut itu akhirnya dimakan anak Bandiman, Naba Fais Prasetyo (10) yang akhirnya meregang nyawa karena keracunan. “Sampai seberapa hubungan mereka (tersangka dan R, serta Tomi) masih kami dalami," paparnya. (Jdm)
BERITA TERKAIT
Bulan K3, Karyawan Plaza Malioboro Ikuti Latihan Damkar
Visa Transit 4 Hari Tak Bisa untuk Haji
ATF 2023 Jadi Kebangkitan Pariwisata Indonesia
CIMB Niaga dan Cathay Pacific Wujudkan Wisata ke Destinasi Impian Dunia
Bawaslu Magelang Kawal KPU Sempurnakan Data Kematian Warga
Begini Kesiapan Telkom dalam Menyukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Gandeng Empat Lini Bisnis, Nagita Slavina Bawa RANS ke Kuliner dan Gaya Hidup
PT Piaggio Indonesia Buka Cabang di Mojokerto
Beragam Penyebab Wanita Harus Operasi Angkat Rahim
Bulog Jamin Beras Impor Premium Dijual Tak Sampai Rp 10 Ribu Sekilo
Ditemukan di Fosil Ikan, Ini Bentuk Otak Berusia 319 Juta Tahun
Serunya Saat Bir Plethok dan Gado-Gado Jadi Pertunjukan Teater Dokumenter
Soal Galon Guna Ulang, KPPU Duga Ada Diskriminasi
Maybank Indonesia Resmikan Kantor Cabang Kota
Cegah Investasi Bodong, Pecalang Bali Ikuti Literasi Pasar Modal
Penderita Diabetes Anak Meningkat, Ini Pesan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Cara Top Up Game di Mocipay Pakai Pulsa
Bidik Pertumbuhan Dua Kali Lipat, Bank Muamalat Geber Pembiayaan Perumahan
Pembunuh Nomor Tiga, Kemenjes-MD Anderson Layani Pasien Kanker
Tersangka Pembunuhan Siswi Kelas 3 SMP Terancam Pasal Berlapis
Kabar Baik! 99 Persen Orang Indonesia Punya Antibodi COVID-19