Polisi 'Pegang' Identitas Pemberi Takjil Beracun

foto dok
BANTUL, KRJOGJA.com - Kasus tewasnya Naba Faiz Prasetya (9) warga Salakan Kalurahan Bangunharjo Kapanewon Sewon, Bantul yang meregang nyawa setelah menyantap takjil berlahan mulai menemui titik terang.
Polisi sudah mengantongi ciri perempuan dibalik tindakan keji tersebut.
Hasil uji laboratorium sampel bumbu sate ayam dan lontong diketahui mengandung racun jenis C yang diduga disantap korban. Sebagaimana diketahui, peristiwa yang menimpa siswa kelas 4 SD Muhammadiyah Karangkajen 4 terjadi Minggu lalu ketika menyantap sate beracun yang diberikan seorang perempuan tidak dikenal.
"Hasilnya positif, makanan yang disantap mengandung racun jenis C. Racunnya ditemukan dalam bumbu sate ayam yang di makan korban. Intinya pada bumbunya," jelas Kasat Reskrim Polres Bantul, Polda DIY, AKP Ngadi SH Kamis (29/4).
Sejauh ini belum membeberkan secara terbuka racun jenis C tersebut. Bahkan ketika wartawan tanya apakah racun jenis C merupakan Sianida, Ngadi tersenyum.
Menurut Ngadi, racun jenis C cukup mudah didapatkan. Racun jenis ini terdapat pada apotas dan juga obat tikus. Sedang jenisnya ada cair dan padat.
Polres Bantul bakal segera berkoordinasi dengan laboratorium untuk mengirimkan hasil sebagai bahan penyidikan. Termasuk kemungkinan bedah makam korban.
Penyidik juga sudah meminta keterangan dari Tomi dan istrinya penerima paket takjil secara lisan. Sebelumnya kedua orangtua dan kakak korban sudah dimintai keterangan. "Khusus saksi Tomi baru kita periksa secara lisan, nanti akan kita panggil untuk memberikan keterangan tatap muka di Polres," jelasnya.
Polisi sudah mengantongi ciri dan identitas wanita pemberi order agar Bandiman mengirim paket takjil kepada Tomi warga Perumahan Bukit Asri, No FF01, Sembungan, Bangunjiwo Kapanewon Kasihan, Bantul.
Ngadi mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri dan identitas wanita tersebut. "Dalam waktu dekat segera akan kita rilis wanita pemberi orderan takjil beracun itu," jelasnya.
Terungkapnya identitas wanita kejam berkat pendalaman dari saksi-saksi dan alat pendukung lain seperti rekaman CCTV ketika memberikan order takjil kepada Bandiman.
"Penyidik mendapat keterangan dari orangtua korban penerima order mengantar takjil ke rumah Tomi. Selain itu ada rekaman CCTV dan bukti lain yang mendukung," ujarnya.
Dalam mengungkap takjil maut itu, Polres Bantul juga bekerjasama dengan Polresta Yogyakarta mengingat peristiwa itu terjadi di wilayah Kota Yogyakarta. (Roy)
BERITA TERKAIT
Visa Transit 4 Hari Tak Bisa untuk Haji
ATF 2023 Jadi Kebangkitan Pariwisata Indonesia
CIMB Niaga dan Cathay Pacific Wujudkan Wisata ke Destinasi Impian Dunia
Bawaslu Magelang Kawal KPU Sempurnakan Data Kematian Warga
Begini Kesiapan Telkom dalam Menyukseskan Strategi Five Bold Moves di Tahun 2023
Gandeng Empat Lini Bisnis, Nagita Slavina Bawa RANS ke Kuliner dan Gaya Hidup
PT Piaggio Indonesia Buka Cabang di Mojokerto
Beragam Penyebab Wanita Harus Operasi Angkat Rahim
Bulog Jamin Beras Impor Premium Dijual Tak Sampai Rp 10 Ribu Sekilo
Ditemukan di Fosil Ikan, Ini Bentuk Otak Berusia 319 Juta Tahun
Serunya Saat Bir Plethok dan Gado-Gado Jadi Pertunjukan Teater Dokumenter
Soal Galon Guna Ulang, KPPU Duga Ada Diskriminasi
Maybank Indonesia Resmikan Kantor Cabang Kota
Cegah Investasi Bodong, Pecalang Bali Ikuti Literasi Pasar Modal
Penderita Diabetes Anak Meningkat, Ini Pesan Menkes Budi Gunadi Sadikin
Cara Top Up Game di Mocipay Pakai Pulsa
Bidik Pertumbuhan Dua Kali Lipat, Bank Muamalat Geber Pembiayaan Perumahan
Pembunuh Nomor Tiga, Kemenjes-MD Anderson Layani Pasien Kanker
Tersangka Pembunuhan Siswi Kelas 3 SMP Terancam Pasal Berlapis
Kabar Baik! 99 Persen Orang Indonesia Punya Antibodi COVID-19
Dukung Gematapas, BPN Bantul Pasang 4.000 Patok Tanah