Disperindag DIY Gelar Pasar Murah Libatkan UMKM Sekitar

Suasana transaksi pasar murah yang digelar di halaman kantor Disperindag DIY . (Foto: Fira N)
YOGYA, KRJOGJA.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY kembali menggelar pasar murah yang bertujuan sebagai upaya menjaga kestabilan dan keterjangkauan harga serta ketersediaan pasokan bahan pangan bagi masyarakat DIY selama bulan puasa. Pasar murah ramadan ini sekaligus melibatkan pelaku UMKM sekitar agar tetap bisa bergerak bangkit beraktivitas penjualan produk-produknya di masa pandemi Covid-19.
Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto mengatakan pihaknya senantiasa melakukan pemantauan ketersediaan maupun perkembangan harga bahan pangan dan telah menggelar operasi pasar di beberapa kabupaten di DIY sebelumnya. Kini, pihaknya juga menggelar pasar murah yang bertujuan guna menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan sehingga masyarakat DIY dapat menikmati dengan suasana tenang pada Ramadan tahun ini.
"Kami berupaya seoptimal mungkin menjaga ketersediaan pasokan dan harga bahan pangan tidak bergejolak supaya masyarakat tidak perlu khawatir serta bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Kami telah mengadakan operasi pasar di Bantul dan Gunungkidul sebelumnya, kini menggelar pasar murah di Kota Yogyakarta yang dipusatkan di kantor Disperindag DIY selama dua hari ini," katanya saat ditemui di kantornya, Selasa (27/4/2021).
Yanto menjelaskan pelaksanaan pasar murah ini tidak hanya menyediakan bahan pangan pokok dengan harga murah atau di bawah pasar saja dari Perum Bulog Kanwil DIY dan Madukismo semata, tetapi juga melibatkan pelaku UMKM setempat. Pasar murah ini menawarkan barang-barang dengan harga menarik, seperti gula pasir dengan harga Rp Rp 11.500/Kg sebagai maskot utamanya karena dipasaran dijual dengan harga Rp 12.500/Kg.
"Gula pasir laris manis bisa laku sampai 2 ton per harinya, kita jual telur ayam dengan harga Rp 18 ribu/Kg di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), minyak goreng Rp 13.500/liter dan tepung terigu Rp 7.500/Kg. Kami libatkan UMKM supaya mereka tetap bisa bergerak bangkit aktivitas penjualan produk-produknya di masa pandemi ini," tuturnya.
Dari hasil pemantauan ketersediaan dan perkembangan harga bahan pangan baik di pasar pantauan maupun distributor pangan di DIY sejauh ini, Yanto menyampaikan dalam kondisi cukup dan harganya relatif stabil. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir perihal ketersediaan pasokan maupun keterjangkauan harganya, bahkan distribusi sangat lancar meskipun ada kebijakan larangan mudik lebaran.(Ira)
BERITA TERKAIT
Sosialisasi Dan FGD Menyikapi Erupsi Merapi Terkini
Wonogiri Sudah Siap Sambut Arus Mudik
Disparpora Gelar Pelatihan Kuliner Khas Merapi - Merbabu
PLN Siap Amankan Pasokan Listrik di DIY
Polisi Jerat Pelaku Mutilasi Pakem dengan Hukuman Mati
Sudah Saling Kenal, Polisi Ungkap Motif Pelaku Bunuh dan Mutilasi Korban di Pakem
Mudah! Begini Cara Mencari Lagu Terbaru Online
Pertamina Amankan Stok dan Penyaluran Bahan Bakar Jateng-DIY
Bangun Komunitas Kendaraan Listrik, Menkeu Guyuri 7 Macam Insentif
Sah, Rocco Commisso Pemilik Baru ACF Fiorentina
Mengapa Pemerintah Larang Impor Pakaian Bekas Ilegal, Begini Jawaban MenkopUKM
Solo Marak Bisnis Thrifting, Begini Tanggapan Gibran
Jelang Ramadan, Polda DIY Bagikan Sembako Bagi Buruh
Ada Tersangka Baru Kasus Korupsi Stadion Mandala Krida, Siapa Saja?
Pesawat Lion Air Rute Bali-Solo Mendarat di Bandara YIA, Ini Penjelasannya
Perhoti dan Peragi Dampingi Tanam Kelengkeng
Pimpin PBVSI Lagi, Imam Sujarwo Tolak Naturalisasi Pemain Timnas
SPKLU Hadir di Kudus, Mudik Lebaran Lebih Nyaman
Bupati Klaten Lantik 60 Pejabat Baru
Persiapkam Angkutan Lebaran, DJKA-KAI Purwokerto Lakukan Inspeksi Keselamatan
Kemenag Siapkan Hotel di Makkah-Madinah, Ada Lift Khusus Lansia