Disperindag DIY Gelar Pasar Murah Libatkan UMKM Sekitar

user
danar 28 April 2021, 08:10 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY kembali menggelar pasar murah yang bertujuan sebagai upaya menjaga kestabilan dan keterjangkauan harga serta ketersediaan pasokan bahan pangan bagi masyarakat DIY selama bulan puasa. Pasar murah ramadan ini sekaligus melibatkan pelaku UMKM sekitar agar tetap bisa bergerak bangkit beraktivitas penjualan produk-produknya di masa pandemi Covid-19.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag DIY Yanto Apriyanto mengatakan pihaknya senantiasa melakukan pemantauan ketersediaan maupun perkembangan harga bahan pangan dan telah menggelar operasi pasar di beberapa kabupaten di DIY sebelumnya. Kini, pihaknya juga menggelar pasar murah yang bertujuan guna menjaga kestabilan harga dan ketersediaan pasokan bahan pangan sehingga masyarakat DIY dapat menikmati dengan suasana tenang pada Ramadan tahun ini.

"Kami berupaya seoptimal mungkin menjaga ketersediaan pasokan dan harga bahan pangan tidak bergejolak supaya masyarakat tidak perlu khawatir serta bisa menjalankan ibadah dengan tenang. Kami telah mengadakan operasi pasar di Bantul dan Gunungkidul sebelumnya, kini menggelar pasar murah di Kota Yogyakarta yang dipusatkan di kantor Disperindag DIY selama dua hari ini," katanya saat ditemui di kantornya, Selasa (27/4/2021).

Yanto menjelaskan pelaksanaan pasar murah ini tidak hanya menyediakan bahan pangan pokok dengan harga murah atau di bawah pasar saja dari Perum Bulog Kanwil DIY dan Madukismo semata, tetapi juga melibatkan pelaku UMKM setempat. Pasar murah ini menawarkan barang-barang dengan harga menarik, seperti gula pasir dengan harga Rp Rp 11.500/Kg sebagai maskot utamanya karena dipasaran dijual dengan harga Rp 12.500/Kg.

"Gula pasir laris manis bisa laku sampai 2 ton per harinya, kita jual telur ayam dengan harga Rp 18 ribu/Kg di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET), minyak goreng Rp 13.500/liter dan tepung terigu Rp 7.500/Kg. Kami libatkan UMKM supaya mereka tetap bisa bergerak bangkit aktivitas penjualan produk-produknya di masa pandemi ini," tuturnya.

Dari hasil pemantauan ketersediaan dan perkembangan harga bahan pangan baik di pasar pantauan maupun distributor pangan di DIY sejauh ini, Yanto menyampaikan dalam kondisi cukup dan harganya relatif stabil. Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir perihal ketersediaan pasokan maupun keterjangkauan harganya, bahkan distribusi sangat lancar meskipun ada kebijakan larangan mudik lebaran.(Ira)

Kredit

Bagikan