YOGYA, KRJOGJA.com - PT Pertamina membina Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) untuk memperoleh sertifikat Halal. Program ini diserahkan pelaksanaannya atas kerja sama Yayasan Waqaf Produktif dan Halal Center Universitas Ahmad Dahlan (HC-UAD). Pembukaan acara pembinaan dilakukan secara daring dihadiri sebanyak 24 UMKM terpilih, Senin, 8 Maret 2021.

Prof Irwandi Jaswir dan Elvina A Rahayu, Konsultan Utama program ini. "Urgensi program ini merupakan suatu dukungan dalam percepatan Jaminan Produk Halal (JPH)," kata Prof Irwandi dalam sambutan. Pihak Pertamina diwakili Rudi Ariffianto juga berharap program pendampingan UMKM ini akan menjadi milestone untuk mendorong cakupan penjualan produk yang lebih luas dan produk lebih dipercaya oleh masyarakat.

Ketua HC UAD, Prof Dr Apt Nurkhasanah MSi mengatakan, HC-UAD diamanahi mendampingi proses sertifikasi halal UMKM tersebut dalam kerja sama ini. "HC UAD akan berusaha mendampingi UMKM binaan Pertamina tidak hanya mempersiapkan dokumen untuk pengajuan sertifikasi halal, tetapi mendorong UMKM untuk benar-benar halal dalam proses pembuatan," ucapnya.

Dikatakan, program pendampingan ini sesuai dengan salah satu misi HC-UAD yaitu membangun kesadaran dan komitmen masyarakat terhadap produk halal. HC-UAD akan menjalankan program kurang lebih selama 2 bulan setelah program ini dibuka.

Ditegaskan, UMKM yang ikut dalam binaan ini tersebar dalam berbagai wilayah di Indonesia dengan berbagai produk seperti pangan, kosmetika hingga minuman untuk kesehatan. Keberhasilan UMKM dalam mendapatkan sertifikasi halal ini sangat penting karena menjadi salah satu program untuk mendukung program Pemerintah yang tertuang dalam UU no 33 Tahun 2014.

"Dalam mendukung keberhasilan mendapat sertifikat halal, UMKM mendapat pembekalan/pelatihan Penyelia Halal sebelum dilakukan pendampingan oleh HC-UAD," kata Elvina A Rahayu didampingi Mustofa Ahda MSc selaku dosen Farmasi-UAD sekaligus pendamping HC-UAD. (Jay).