Imbas Covid-19, Ratusan Buku Perpustakaan Daerah Tak Kembali

Pustakawan menata buku-buku koleksi Disarpus Karanganyar (foto:Abdul Alim)
KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dinas Arsip dan Perpustakaan (Disarpus) Daerah Karanganyar menagih pengembalian ratusan buku koleksinya. Buku-buku tersebut tak dikembalikan sejak awal Pandemi Covid-19 pada Maret 2020 lalu. Jumlahnya mencapai 765 eksemplar.
Kepala Disarpus Karanganyar, Sugeng Raharto mengakui layanan perpustakaan memang tutup total selama pandemi. Kemungkinan hal itu yang menunda pengembalian buku-bukunya.
"Akhirnya kami membuka layanan. Tapi khusus pengembalian saja. Terhitung 15 Februari, bisa dikembalikan dengan mematuhi protokol kesehatan. Dilayani di hari kerja," katanya kepada KR, Sabtu (20/2).
Pengembalian buku-buku tersebut menjadi tugas urgen pustakawan pemerintah, mengingat itu aset negara yang harus dipertanggungjawabkan. Ia menjamin tak dikenakan denda bagi peminjam lantaran telat mengembalian. Idealnya, waktu peminjaman hanya sepekan.
"Dapat diperpanjang lagi sepekan asalkan kembali dulu bukunya. Ini sudah berbulan-bulan. Silakan mengembalikan bukunya. Tidak didenda. Kembali harus utuh. Jika rusak atau sobek dan sebagainya, harus mengganti dengan judul atau tema yang sama. Sekali lagi enggak didenda uang," jelasnya.
Perpustakaan daerah Karanganyar sempat akan dibuka, namun langsung direvisi. Pemkab Karanganyar menganggap aktivitas publik di perpustakaan memicu penularan Covid-19 lebih masif. Hasil tracing menunjukkan beberapa pegawai positif tertular, beberapa waktu lalu.
Sementara itu Pustakawan Disarpus, Priyanto mengatakan sekitar 100 eksemplar buku sudah dikembalikan sejak layanan pengembalian dibuka pada 15 Februari 2021. Para peminjam mengaku terbantu dengan informasi pengembalian di perpustakaan.
"Mereka yang pinjam biasanya meninggalkan nomor telepon atau WA. Semuanya dihubungi via SM dan WA. Ada yang respons tapi juga banyak yang sudah tidak aktif nomornya," katanya.
Para peminjam dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Jenis buku yang dipinjamnya seperti ilmu sosial, novel, majalah sampai materi perkuliahan.Anggota perpustakaan menanti kapan bisa beraktivitas lagi. Meski demikian, pengguna jasa perpustakaan bisa mengunduh literatur yang tersedia secara daring.
Berdasarkan catatannya, koleksi buku perpustakaan sebanyak 37.942 eksemplar dan 22.455 judul. Ia mengatakan, tahun ini masih dilakukan pengadaan buku senilai Rp95 juta.(Lim)
BERITA TERKAIT
Pengurus ORARI Kota Yogyakarta Dikukuhkan
Upaya Keras XL Axiata Hadirkan Internet Tercepat Demi Pelanggan
Dijamu Barito, PSS Ingin Lanjutkan Tren Kemenangan
Peringatan HGN di Alkid, Ada Senam Hingga Konseling Gizi
Polres Purbalingga Ringkus Komplotan Pencuri Lintas Provinsi
'Halu' Jadi Kasatpres RI, Joko Ditangkap Petugas, Ini Tampangnya
UM Purworejo Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk Ratusan UMKM
Rahmania Astrini Rilis ‘Ground Zero’ Lagu yang Kental Nuansa R&B Soul
Bungkam Bali United di IBL Seri II, Bima Perkasa Lanjutkan Tren Positif
Erick Thohir Mulai Jaring Masukan Suporter hingga Pemilik Klub
Dear Pisces, Jangan Menekan Pasangan Adan Terlalu Keras
2024, 11 Ribu ASN Pindah ke IKN
Sinetron Tajwid Cinta 30 Januari 2023, Semakin Tegang!
Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan, Pemilik Palm Karaoke Bebas Jerat Tersangka
Cerita Faqih Husein Mahasiswa Difabel UGM yang Buat Accessive.id
Ratusan Anak Yatim di Sleman Terima Santunan
Dead Man Down Aksi Balas Dendam Colin Farrel di Bioskop Trans TV, Ini Sinopsisnya
Rayakan HUT ke 42, Profesi Satpam Makin Diminati
Pemkab Banyumas Dorong Pembuatan Etalase Penjualan Bibit Tanaman
Cobalah untuk Tidak Mudah Tersinggung, Khusunya bagi Pemilik Zodiak Ini
Ditinggal Cari Pakan Ternak, Rumah di Giyanti Ludes Terbakar