Libur Nataru, Pemkot Yogyakarta Antisipasi Hindari Kerumunan

YOGYA, KRJOGJA.com - Pemkot Yogyakarta memastikan benar-benar menjaga kondusifitas dengan menghindari kerumunan di seluruh area Kota Yogyakarta selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Guna menghadapi malam pergantian tahun baru yang dipastikan tidak terhindarkan dari keramaian, Pemkot Yogyakarta akan menerjunkan petugas keamanan dan memastikan tidak ada pertunjukan di sepanjang Malioboro.
"Jangan buat kerumunan selama libur Nataru di Kota Yogyakarta. Kami akan terjunkan petugas keamanan dan memastikan tidak ada pertunjukan apa pun di sepanjang Malioboro saat malam pergantian tahun. Silahkan kalau hanya berjalan-jalan menikmati suasana Malioboro, tetapi harus disiplin protokol kesehatan Covid-19," jelas Walikota Yogyakarta Haryadi Suyuti di Komplek Kepatihan, Jumat (18/12/2020).
Haryadi menyampaikan jika tidak ada pengujung baik masyarakat atau wisatawan yang melanggar protokol kesehatan Covid-19 seperti berkerumun, tidak memakai masker, tidak jaga jarak dan lainnya akan diminta keluar dari Malioboro. Pemkot Yogyakarta pun menyediakan masker apabila ada pengunjung yang tidak membawa masker sehingga ikut mewujudkan protokol kesehatan di kawasan Malioboro.
"Kita tidak bisa membatasi atau melarang Malioboro dikunjungi, tetapi jagalah protokol kesehatannya. Jangan lupa sesering mungkin cuci tangan memakai sabun karena di Malioboro karena kami akan pastikan wastafel tersedia di setiap titik. Kami himbau masyarakat bisa merayakan tahun baru bersama keluarga di rumah saja guna menghindari kerumunan," ungkapnya.
Pemkot Yogyakarta akan melaksanakan Apel Operasi Lilin Progo 2020/2021 pada Senin (28/12/2020) guna mengantisipasi keamanan, kerawanan, teroris tetapi juga penyebaran virus Korona. Seluruh aparat yang bertugas bisa menjaga dan meminimalisir kerumunan khususnya pada malam pergantian tahun nantinya.
"Kami bisanya hanya meminimalisir, jadi pengunjung jangan tersinggung jika ada petugas yang memberikan himbauan atau memperingatkan. Kami menghimbau penyalaan kembang api ditiadakan supaya tidak menimbulkan kerumunan, perayaan Nataru bisa dilakukan lebih senyap dan religius," terang Haryadi.
Terkait pengaturan manajemen lalu lintas di sejumlah titik-titik yang berpotensi untuk perayaan pergantian tahun, Walikota Haryadi menegaskan sangat situasional yang penting arus lalu lintas lancar supaya tidak menimbulkan kemacetan. Untuk itu, seluruh warga masyarakat pengguna jalan diminta tertib menaati rambu-rambu lalu lintas dan disiplin menaati protokol kesehatan Covid-19. (Ira)
BERITA TERKAIT
Lagi, Kakek Nekat Gantung Diri
Wacana Tiket Home PSS Naik, Ini Suara Hati Suporter
PKP3JH Siaga di Madinah dan Makkah untuk Bantu Jemaah
DPRD Klaten Minta Pendapatan Asli Daerah Ditingkatkan
Kelas Khusus Olahraga Kurang Prasarana, Ini Komitmen DPRD Bantul
BPPD Dan Dinpar Gunungkidul Gelar Table Top Handayani
Terulang Lagi Remaja Jadi Korban Pelecehan di Sleman, Ini 'Warning' dari Psikolog
2.870 Camaba Ikuti Ujian UM-PTKIN di UIN Sunan Kalijaga
Tantangan Sustainability Penurunan Stunting, Akankah Tercapai Zero Stunting di 2030?
Persiapan Puncak Haji, Jemaah Haji Lansia Harus Jaga Tenaga
Masih perlukah Pembukaan Fakultas Kedokteran di Pulau Jawa?
Boyolali Jadi Tuan Rumah Temu Donor Darah Sukarela Se-Jateng
Stiker Lindungi Lansia Terpampang di Setiap Sudut Hotel Jemaah Haji
Siap-Siap War! Tiket FIFA Matchday Indonesia vs Argentina Bisa Dibeli Mulai 5 Juni
Mengenal Aplikasi Penghasil Uang Sweatcoin
UGM Jadi Peraih Penghargaan Terbanyak pada Anugerah Merdeka Belajar Tahun 2023
Hanya Potong Pajak, Luhut Bantah Pemerintah Beri Insentif Mobil Listrik
SMKI Nusantara Buktikan Eksistensi Diri
Manfaatkan Lahan Sungai Kering, Polisi dan Warga Tanam Sayuran
Mau Nonton Laga Timnas Indonesia VS Argentina? Segini Harga Tiketnya
Awas! Siklon Tropis Mawar Mengancam Perairan Indonesia