Tujuh Dokter di Tegal Positif Corona, 1 Meninggal Dunia

user
danar 16 November 2020, 22:10 WIB
untitled

TEGAL, KRJOGJA.com - Sedikitnya 7 orang dokter di Kota Tegal, dinyatakan terkofirmasi positif covid-19. Satu dokter diantaranya meninggal sementara 1 sembuh serta 5 dokter masih isolasi mandiri. Hal itu dikatakan Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Tegal, dr Said Baraba, Senin (16/11/2020). Menurut Baraba, jumlah itu terhitung sejak pandemi Covid-19 hingga sekarang.

"Tujuh dokter positif korona. 1 orang meninggal, 1 sembuh, dan 5 masih isolasi mandiri," ujar Baraba.

Baraba menambahkan, meski sudah ada dokter yang terkonfirmasi positif, tidak menyurutkan semangat para dokter lainnya untuk merawat pasien Covid-19. Para dokter masih bersemangat untuk tetap mengabdi dan berjuang menangani pasien corona.

Dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Tegal, membuat IDI tak henti-hentinya mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk patuh protokol kesehatan.

"Dalam minggu minggu ini kasusnya meningkat, padahal sebelumnya sudah menurun dratis," tutur Baraba.

Dengan adanya peningkatan kasus itu tentu membuat beban kerja tenaga kesehatan bertambah. Karena itulah pihak pemerintah terus mengedukasi masyarakat agar tahu bagaimana cara mencegah jangan sampai terkena dan juga jangan sampai menyebarkan corona. Harusnya masyarakat sadar betul akan hal itu.

IDI juga terus mengimbau seluruh tenaga kesehatan termasuk dokter agar tetap memberikan pelayanan prima. Termasuk mendorong Pemerintah Kota Tegal untuk terus memberikan upaya pencegahan dan penanganan terbaik.

Sementara ditempat terpisah, Kepala Dinkes Tegal, dr Sri Primawati Indraswari mengatakan, upaya yang telah dilakukan untuk menekan penyebaran corona, dengan gencar mengajak masyarakat untuk mentaati protokol kesehatan, baik melalui stiker, famplet, brosur, media elektronik seperti radio juga sosialisasi lewat mobil keliling.

"Harapan kami masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan. Membatasi berkerumun orang banyak," ujar Prima.

Sementara Camat Tegal Barat, mengakui meningkat kasus korona di wilayahnya, karena itulah pihaknya gencar sosialisasi ke warganya. Termasuk rutin melakukan penyemprotan ke wilayah yang terjadi kasus corona, termasuk ke masjid-masjid.(Ryd)

Kredit

Bagikan