MAGELANG, KRJOGJA.com - Sembilan pengungsi dari lereng Gunung Merapi di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Rabu (11/11/2020), dinyatakan reaktif. Namun setelah dilakukan test swab, tujuh diantaranya negatif dari Covid-19 dan hanya dua pengungsi yang masih menunggu konfirmasi dari laboratorium.

"Betul hari ini ada sembilan pengungsi yang reaktif setelah dilakukan rapid test. Namun setelah ditindaklanjuti dengan swab test, tujuh negatif dan dua masih menunggu konfirmasi dari laboratorium," kata Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Kabupaten Magelang, Retno Indrastuti yang juga Kepala Dinas Kesehatan itu.

Sementara pada hari ini, ada 15 penambahan pasien terkonfirmasi positif. Dari sebanyak itu, delapan dari hasil swab masif dan tujuh kontak erat. Dari 15 itu, sembilan dari Kecamatan Dukun, dan lainnya tersebar di Mertoyudan, Candimulyo, Salaman, Secang, Muntilan dan Borobudur, masing-masing satu orang.

"Meski demikian, saat ini juga ada 11 yang dinyatakan sembuh. Sembilan diantaranya dari Mertoyudan dan dua Ngluwar. Hanya saja, ada dua pasien positif yang meninggal. Mereka berasal dari Borobudur dan Candimulyo. Dengan tambahan itu semua, jumlah komulatifnya menjadi 1424 orang. Terdiri dari 363 masih dalam penyembuhan, 1023 sembuh dan 38 meninggal," imbuh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Magelang, Nanda Cahyadi Pribadi.

Sedang untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), ada tambahan 21 orang. Mereka tersebar di Mertoyudan dan Bandongan, masing-masing 3 orang. Kemudian dua orang tersebar di Salaman, Sawangan, Tegalrejo, Ngluwar, dan Secang. Selain itu juga ada di Mungkid, Muntilan, Grabag, Kaliangkrik dan Dukun.

"Meski demikian, saat ini juga ada 14 yang dinyatakan sembuh. Lima dari Secang, Dukun (3 orang), Mertoyudan (2) dan masing-masing satu orang di Borobudur, Mungkid, Muntilan dan Grabag. Dengan tambahan itu, jumlah kumulatif PDP menjadi, 755 orang. Rinciannya, 61 dirawat, 618 sembuh, dan 76 meninggal," pungkasnya. (Bag)