PURWOREJO, KRJOGJA.com - Dua orang anggota pengawas Pemilu di Kabupaten Purworeojo terpaksa harus melakukan isolasi mandiri, menyusul hasil rapid test yang menyatakan keduanya positif covid-19.

“Kedua orang ini merupakan anggota pengawas desa di Kecamatan Butuh dan Purwodadi,” kata Koordinator Divisi SDM dan Organisasi Bawaslu Purworejo, Abdul Azis, Selasa (10/11/2020).

Dua orang pengawas desa ini katanya, positif covid-19 tanpa gejala, sehingga oleh Satgas Covid-19 Kabupaten Purworejo disarankan menjalani isolasi secara mandiri selama 14 hari.

Sementara itu seorang Pengawas Desa Sangubanyu Kecamatan Grabag terpaksa tidak diikutsertakan dalam rapid test ini karena memiliki trauma terhadap jarum suntik dan sedang hamil muda.

Menurut Abdul Azis, sebanyak 639 dari 640 orang tenaga pengawas Pemilu disemua tingkatan di Kabupaten Purworejo mengikuti rapid test. Kegitan ini digelar di 16 Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan.

Sementara itu dari hasil rapid test yang dikirim Dinas Kesehatan ke Bawaslu Purworejo, menyebutkan ada tujuh orang dinyatakan reaktif dan 632 orang dinyatakan non reaktif. “Tujuh orang yang reaktif kemudian menjalani swab test dan hasilnya dua orang tadi dinyatakan positif covid-19,” jelasnya.

Sementara itu Koordinator Hukum Humas Data dan Informasi Bawaslu Purworejo Rinto Hariyadi menambahkan, rapid test ini merupakan yang kedua kalinya dilakukan Bawaslu selama kegiatan tahapan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Purworejo 2020 berlangsung. “Pemeriksaan ini guna menjamin kesehatan jajaran pengawas Pemilu disemua tingkatan,” tandasnya seraya menambahkan, pemeriksaan ini sekaligus untuk melindungi masyarakat dari penyebaran virus covid-19. (Nar)