Pendukung EA Kecewa Kinerja Bawaslu Sukoharjo

Ratusan pendukung EA saat aksi demo di kantor Bawaslu Sukoharjo. (wahyu imam ibadi)
SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Demo dilakukan ratusan pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati Etik Suryani-Agus Santosa (EA) di kantor Bawaslu Sukoharjo, Kamis (22/10). Aksi dilakukan karena pendukung pasangan EA menilai Bawaslu Sukoharjo tidak adil dan berat sebelah dalam menyikapi pelanggaran Pilkada 2020.
Ketua Tim Pemenangan EA, Wawan Pribadi, mengatakan, kedatangan ratusan pendukung EA merupakan akumulasi kekecewaan terhadap kinerja Bawaslu Sukoharjo selama Pilkada 2020. Sebab Bawaslu Sukoharjo dinilai tidak adil dan berat sebelah dalam menyikapi pelanggaran Pilkada 2020. Wawan menegaskan, pendukung EA sejak awal sudah bersikap baik dengan menuruti semua aturan berlaku. Selain itu juga meminta pada Bawaslu Sukoharjo menjalankan tugas dengan adil.
Bawaslu dikatakan Wawan sebagai lembaga pengawas pemilu seharusnya menegakan aturan untuk semua pihak calon bupati dan wakil bupati peserta Pilkada 2020. Selama ini, ditegaskan Wawan, Bawaslu hanya tegas untuk pelanggaran yang dilakukan oleh EA. Sedangkan pelanggaran dilakukan calon bupati dan wakil bupati lain ada kesan dibiarkan saja.
âAksi ratusan pendukung EA ini merupakan akumulasi kekecewaan terhadap kinerja Bawaslu Sukoharjo. Mereka tidak adil dan berat sebelah,â ujarnya.
Beberapa bentuk pelanggaran yang dibiarkan oleh Bawaslu Sukoharjo terhadap calon bupati dan wakil bupati lain seperti konvoi sepeda motor di wilayah Kecamatan Kartasura. Peserta konvoi menggunakan sepeda motor dalam jumlah banyak tidak dibubarkan Bawaslu Sukoharjo. Pelanggaran lainnya seperti adanya Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP) kampanye oleh calon bupati dan wakil bupati lain mencantumkan waktu selama 24 jam.
Wawan juga mencontohkan, adanya bentuk pelanggaran lainnya dilakukan calon bupati dan wakil bupati lain seperti mengirimkan orang untuk mendatangi kecamatan, desa dan dinas dinas melakukan intimidasi. Hal ini seharusnya ditindak tegas oleh Bawaslu Sukoharjo karena merupakan pelanggaran berat.
âSebenarnya pelanggaran sudah terjadi saat pendaftaran calon bupati dan wakil bupati lalu dimana ada calon bupati lain mengerahkan massa dalam jumlah banyak dan orasi. Padahal dilokasi acara tersebut juga ada Bawaslu Sukoharjo dan dibiarkan begitu saja,â lanjutnya.
Ketua Bawaslu Sukoharjo Bambang Muryanto, mengatakan, menerima apa yang sudah disampaikan oleh tim pemenangan EA. Bawaslu Sukoharjo juga menerima massa dengan melakukan audiensi bersama.
âIni jadi bahan evaluasi dan koreksi baik secara SDM maupun kelembagaan. Bawaslu Sukoharjo pada prinsipnya bekerja sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku dalam menjalankan tugas,â ujarnya.
Bambang mengatakan, sebagai lembaga pengawas pemilu memang ada pemahaman yang berbeda oleh petugas sampai ketingkat desa terkait aturan. Hal ini dikarenakan banyaknya petugas tersebar di 167 desa dan kelurahan. (Mam)
BERITA TERKAIT
Kejar Target Sanitasi Aman Butuh Dukungan Pemda
Ardi Hartana Jabat Kapolsek Gondokusuman
Jaga Kesehatan Lansia, Pemeriksaan Digelar LKS Pelita Kasih untuk Warga Banyuraden
BukuWarung Yakin Tingkatkan Digitalisasi UMKM dengan 241 Roadshow
Sartini Melahirkan Bayi di Lereng Gunung Slamet
Patuhi Perintah Megawati, PDIP Kulonprogo Tanam Bibit Pohon dan Bersih Sungai
Soal Biaya Haji, Panja Komisi VIII DPR Akan Melakukan Monitoring ke Arab Saudi
Kabar Percobaan Penculikan Anak di Desa Tajug Karangmoncol Dipastikan Hoaks
Indonesia Pimpin Negara ASEAN Ciptakan Solusi Positif bagi Dunia
Rekomendasi Mobil Bekas Irit BBM Harga Rp 100 Juta-an
Dinilai Ganggu Masyarakat, Polda DIY Dapat Dukungan Razia Knalpot Blombongan
Jogja Banget! Ini Bocoran Riders Sheila on 7 yang 'Membahagiakan' Promotor
Muh Iqbal Terpilih Mahasiswa Berprestasi Manajemen Unimus 2023
Erik Ten Hag Puas Kinerja Brazil Connection Milik MU
Jonatan Christie Meraih Gelar Juara Tunggal Putra Indonesia Masters 2023
Gibran Senggol Kapolri Listyo Sigit Karena Bus PERSIS Solo Diserang
FK dan FKG Unimus Kolaborasi Laksanakan Program IPE
UAD Wisuda 'Blended' 1.452 Lulusan
Berkat Call Center Lapor Kapolres, Polisi Amankan Seorang Warga Depresi
722 Atlet Ikuti Sukoharjo Karate Open Championship
Pasutri Ditemukan Tewas Mengambang