Hujan Mulai Turun, Bantuan Air Bersih Tetap Lanjut

user
danar 16 Oktober 2020, 23:50 WIB
untitled

BOYOLALI, KRJOGJA.com - Droping air bersih ke wilayah terdampak kekeringan hingga Jumat (16/10/2020) masih terus berlanjut, meski hujan mulai turun dan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Boyolali, tentang Tanggap Darurat Kekeringan yang berlangsung mulai 1 Agustus hingga 31 Oktober. Pasalnya, hujan belum merata dan kekurangan air bersih masih terjadi di sejumlah tempat.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Boyolali, Bambang Sinungharjo mengemukakakan bantuan air bersih terus dilakukan di kawasan kekeringan atau kekurangan air bersih.Adapun daerah rawan kekurangan air bersih di Boyolali adalah Juwangi, Kemusu, Wonosamodro, Wonosegoro, Selo, Musuk dan Tamansari.

"Bantuan dari BPBD sebanyak 400 tangki, Kesra Setda Boyolali sebanyak 200 tangki. Juga dari PMI 100 tangki serta pihak ketiga sekitar 800 tangki, termasuk bantuan 35 tangki air bersih dari Dansos DAPM ini,” ujar Bambang Sinungharjo, saat ditemui disela sela penyerahan bantuan air bersih dari pengelola dana sosial Dana Amanah Pemberdayaan Masyarakat (DAPM) Boyolali.

Sementara, Ketua Dansos DAPM Boyolali, Murjiyanto menjelaskan, selain bantuan air bersih sebanyak 35 tangki, pihaknya juga menyerahkan bantuan 5 buah tandon air kapasitas 5.000 liter. Bantuan diplot untuk wilayah Boyolali bagian utara.

“Yaitu, wilayah Kecamatan Juwangi, Wonosegoro, Wonosamodro dan Kecamatan Kemusu,” jelasnya.

Bantuan itu senilai Rp 59 juta dari total dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp 180 juta. Selain itu, pihaknya juga sudah menyerahkan bantuan APD bagi tenaga kesehatan untuk penanggulangan pandemi Covid-19. (*_1/Sit)

Kredit

Bagikan