Dua Anggota Pemuda Pancasila Kena Bacok di Kepala

YOGYA, KRJOGJA.com - Kericuhan antara Pemuda Pancasila (PP) dengan salah satu ormas yang terjadi di Padokan Kidul Kecamatan Kasihan Kabupaten Bantul, Minggu (04/10/2020) kemarin mengkibatkan tiga anggota Pemuda Pancasila mengalami luka-luka. Tiga anggota Pemuda Pancasila yang mengalami luka-luka itu adalah Amir Bekti alias Cethul wargaTegalrejo Yogyakarta, Natal alias Bendol warga Mergangsan Yogyakarta keduanya mengalami luka parah di bagian kepala dan Eko mengalami luka bengka di tangan.
Ketua MPW Pemuda Pancasila DIY, Faried Jayen Soepardjan mengungkapkan peristiwa bermula saat dua anggota Komando Inti (KOTI) Pemuda Pancasila, Mahatidana dan Fendy memiliki masalah dengan salah satu ketua ormas. Permasalahan itu menurut Jayen tak ada kaitannya dengan organisasi karena dua pihak ini merupakan tetangga satu kampung.
Dari perselisihan ini kemudian dilakukan mediasi di Polsek Kasihan pada Minggu kemarin. Saat mediasi dilakukan, dua anggotanya ini ditemani oleh kurang lebih 15 orang anggota KOTI.
"Saat mediasi, justru anggota kami diserang oleh massa bersenjata tajam yang mengatasnamakan FJI. Akibat serangan ini dua anggota kami mengalami luka bacok parah di kepala," tegas Jayen, Senin (05/10/2020).
Jayen menegaskan usai kejadian itu, pihaknya segera memerintahkan untuk mengevakusi anggota yang terluka. Namun saat itu, justru ada pihak yang melakukan provokasi keji dengan menuding anggota PP sebagai PKI.
"Jika pemicu awal adalah anggota kami yang salah, silakan diproses hukum. Sejak awal permasalahan ini bukanlah permasalah ormas, namun permasalah personal," ungkap Jayen.
Ia juga menegaskan tidak benar anggota kami menyerang markas ormas teresebut. Jayen menyatakan anggota hanya memertahankan diri saat diserang. “Saat mempertahankan diri ini anggota kami mengejar anggota FJI yang lari masuk ke dalam kampung," sambung Jayen.
Terkait serangan hingga berujung dua anggota KOTI mengalami luka parah, Jayen menegaskan pihaknya melaporkan ke Polda DIY, pada hari Senin (05/10/2020). (Van)
BERITA TERKAIT
Siap-siap Macet, Jawa Tengah Paling Banyak Dituju Pemudik Lebaran 2023
Alhamdulillah.. Tak Ada WNI Jadi Korban Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi
Afnan Hadikusumo Ingatkan Kemiskinan Jadi Sumber Munculnya Klitih
One Way dan Contra Flow Jadi Andalan Polisi Hadapi Mudik Lebaran 2023
Lepas Erick Thohir, Hokky Caraka Pimpin Doa Agar Piala Dunia U-20 Tetap di Indonesia
Usai Lukai Sopir, Begal Taksi Online Urungkan Aksinya
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya