Dinkes Sleman Masih Lakukan Tracing, Total ada 62 Kasus Positif Covid-19 di Ponpes

SLEMAN, KRJOGJA.com - Dinas Kesehatan Sleman masih melakukan tracing terhadap kssus positif Covid-19 di lingkungan pondok pesantren (ponpes). Hingga Jumat (02/10/2020) dari hasil tracing ada penambahan 14 kasus baru yang dinyatakan positif Covid-19. Hingga saat ini jumlah kasus positif di lingkungan ponpes sebanyak 62 kasus. Jumlah tersebut merupakan 55 dari ponpes di wilayah Ngaglik, 1 kasus di ponpes wilayah Ngaglik lain, serta 6 kasus di ponpes wilayah Prambanan.
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menerangkan, untuk hasil pemeriksaan swab per hari Jumat (2/10) belum keluar. Namun hasil pemeriksaan per Kamis (01/10/2020) kemarin ada penambahan kasus sebanyak 14. Saat ini pihak Dinkes masih melanjutkan proses tracing terhadap santri yang melakukan kontak erat yang berada di lingkungan masing-masing ponpes. Diawali dari kasus pertama yang akhirnya memunculkan generasi kedua. “Kami juga akan mengawal secara ketat penerapan protokol kesehatan yang ada di lokasi," jelas Joko Hastaryo kepada KRJOGJA.com, Jumat (02/19/2020).
Joko mengatakan, dengan adanya kasus positif Covid-19 di lingkungan ponpes, kegiatan di dalam ponpes dihentikan sementara untuk dilakukan penyemprotan disinfektan. Penutupan ini, lanjut Joko, minimal 5 hari per Selasa (29/09/2020) lalu. Pihak Dinkes Sleman juga akan melakukan evaluasi lebih lanjut setelah ponpes ditutup sementara. "Setelah 5 hari dievaluasi, dan juga menunggu hasil swab tracing kontak erat," beber Joko.
Joko mengungkapkan, adanya kasus positif di lingkungan ponpes ini berawal dari santri yang berasal dari luar Yogyakarta. Meski telah dilakukan pemeriksaan kesehatan namun tetap lolos karena gejala baru muncul setelah santri masuk asrama ponpes. Terlebih kasus pertama di lingkungan ponpes tidak langsung melapor saat mengalami gejala pengecapan hilang sejak Agustus lalu.
Setelah ada 2 orang mengalami gejala sama langsung dilakukan uji medis dan terlacaklah 41 santri di awal kasus. Terkait perijinan, Joko memastikan ponpes tersebut telah mengantongi surat rekomendasi. Yang berarti Pemkab Sleman mengijinkan dilakukan kegiatan tatap muka dengan syarat penerapan protokol Covid-19 secara ketat. Total ponpes yang sudah mengantongi izin di tengah pandemi berkisar 25 hingga 30 dari total 145 ponpes yang ada di Sleman. (Aha)
BERITA TERKAIT
Bupati Mantu Sandingkan 22 Pasangan Pengantin
Klub Tumpuan Awal Pemain Kelas Dunia
Gara-Gara ingin Tinggal di Luar Negeri, Ayah Tega Bunuh Anak
Kendala Utama Menulis Karya Ilmiah, Belum Mampu Beri Solusi Terbaru
Terkait Karyawan Lembur tak Dibayar, Ini Hasil Pemeriksaan Tim
Dudung Abdurachman Jajaki Kerjasama Bersama Militer Jepang
Garuda Indonesia Kaji Penggunaan Jilbab oleh Pramugari
Konser ‘Binangun Sobat Satru', Denny Caknan Obati Kerinduan Penggemar di Kulonprogo
Pemkab Bantul Luncurkan Rencana Umum Pengadaan
Ledakan Petasan Guncang Majenang Cilacap, Satu Orang Tewas
Kawah Gunung Bromo Keluarkan Api
Mandatori Biodiesel Dituding Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal
Pentagon Deteksi Balon Mata-mata China Lintasi Amerika
KPK Telusuri Harta Kekayaan Lukas Enembe
Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Dituntut 6,8 Tahun
Diduga Meninggal Dimasukan Kantong Mayat, Ternyata Masih Hidup
Nur Asia Uno Berbagi Pengalaman Kepada Pelaku Usaha Kerajinan di TRAVEX
Mendag Larang Pedagang Jual Beras Oplosan
Gara-gara HP Hilang, Remaja Nekat Lompat dari Lantai 3
Ganjar Naikkan Nominal Bantuan KJS
Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan Polisi