SLEMAN, KRJOGJA.com - Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman Danang Wicaksana Sulistya - R. Agus Choliq (DWS-ACH) mendapat nomor urut 1 pada pengambilan nomor urut Pilkada Sleman, Kamis (24/9/2020). DWS datang dengan sedikit tim dan langsung menyantap lotek usai pengambilan di Gedung Serbaguna Kabupaten Sleman Denggung.

DWS tak banyak berbicara pada media selepas pengambilan nomor urut. “Maaf teman-teman media, bukan bermaksud tidak sopan, saya hanya berupaya mengikuti kebijakan penerapan protokol Covid saja,” ungkap DWS singkat.

DWS-ACH datang bersama beberapa pengurus partai pengusung seperti Gerindra, PPP dan PKB. Ia melayani pertanyaan sejumlah wartawan sambil berjalan menuju Kantor DPC Gerindra Sleman sembari menyalami sambil lalu dua paslon lain yang sedang dikerubuti wartawan.

Pada pleno penetapan tersebut, paslon nomor urut 1 tersebut hanya ditemani sebelas orang yang terdiri dari petugas penghubung dan perwakilan partai pengusung sesuai ijin yang diberikan KPU Sleman. “Intinya DWS-ACH optimistis, targetnya 50 persen perolehan suara,” ujar DWS.

Menarik, DWS menyempatkan diri mampir ke warung lotek di sebelah Taman Denggung setelah prosesi tersebut. Ia menyantap lotek sembari tetap meminta relawan dan tim pendukungnya taat protokol kesehatan. “Loteknya enak, saya kebetulan lapar ya, sudah mampir saja tadi. Mudah-mudahan berkah untuk penjualnya juga ya, seperti nomor urut satu yang kami dapatkan hari ini. Satu untuk Sleman. Nyawiji Nyembadani,” tandas DWS.

DWS-ACH juga mengingatkan pada relawan dan seluruh pendukung untuk mematuhi protokol kesehatan saat berkegiatan. Pasangan tersebut menaruh perhatian tinggi pada keselamatan dan kesehatan warga masyarakat, lebih tinggi daripada pesta demokrasi sekalipun.

“Tidak bosan- bosan saya mengingatkan kepada teman-teman relawan dan pendukung, setiap kali membuat kegiatan untuk selalu mematuhi protokol kesehatan. Ditaati betul. Nanti kalau bikin acara, jangan lupa selalu menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan. Jangan sampai pada pesta demokrasi kali ini kita justru menambah jumlah orang yang terinfeksi Covid-19,” pungkas DWS. (Fxh)