Urlik Hufum Pimpin GMKI Yogya, Intoleransi dan Radikalisme Jadi Keprihatinan

user
tomi 10 September 2020, 16:02 WIB
untitled

BANTUL, KRJOGJA.com - Urlik Hufum Agust berhasil menjadi Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Yogyakarta masa bhakti 2020-2022. Sementara dalam Konferensi Studi Lokal dan Konferensi Cabang XXXV GMKI membahas mengenai keprihatinan pada persoalan beberapa tahun terakhir di DIY rentan kasus intoleransi, radikalisme , diskriminasi dan isu kebangsaan lainnya semakin marak terjadi di DIY.

Ketua Cabang GMKI DIY Masa Bhakti 2018-2020, Johanes Masudede kepada KRjogja.com, Senin (6/9) menuturkan kegiatan yang dilaksanakan GMKI berkaitan dengan pembahasan permasalahan kaitan lokal jogja.

"Kami selaku gerakan mahasiswa prihatin dan mencoba menawarkan bekerjasama membantu Pemkab DIY melakukan advokasi karena DIY sebagai kota pelajar budaya, maraknya kasus ini efektif mencoreng DIY sebagai kota pelajar dan pendidikan. Harapan kami pemerintah DIY bersama ormas, mahasiswa sering bekerjasama mengadakan diskusi lintas agama keberagaman," jelasnya.

Ditambahkannya, jumlah anggota GMKI 200 orang di periode kepemimpinannya. Harapannya periode kedepan lebih banyak lagi mahasiswa bergabung dalam GMKI.  Adapun GMKI Cabang Yogyakarta adalah cabang tertua dan menjadi tolak ukur nasional setiap pergerakan GMKI. "Jogja miniatur Indonesia kalau ada masalah jadi tidak nyaman dan muncul stigma buruk DIY," jelasnya.

Hadir dalam Konfercab beberapa tokoh seperti Pdt Bambang Sumbodo (Ketua PGI W DIY) , Dr Rijel Samaloisa S.Sos,MSi (Dosen Ilmu Pemerintahan STPMD APMD ) dan Drs Katin Subiyantoro (Senior GMKI). (Aje)

Kredit

Bagikan