PURWOREJO, KRJOGJA.com - Bintara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) yang diterjunkan ke desa, dituntut untuk mampu memberdayakan masyarakat. Pemberdayaan bermuara pada peningkatan kesejahteraan, sehingga tercipta situasi aman dan kondusif di tengah masyarakat. Pesan tersebut disampaikan disela peluncuran program Bhabinkamtibmas Candi Polres Purworejo.

Dalam peluncuran, Wakapolres Purworejo Kompol Asep Supiyanto SSos MH dan jajaran forkompimda memakaikan ransel dan helm kepada lima bhabinkamtibmas terbaik di Purworejo. Wakapolres mengatakan, Bhabinkamtibmas Candi harus memiliki dedikasi tinggi dan terobosan dalam kegiatan kemasyarakatan. "Pun bukan terobosan biasa, harus unggulan, sehingga upaya pemerintah dalam mensejahterakan seluruh komponen masyarakat semakin cepat terwujud," tuturnya kepada KRJOGJA.com, usai peluncuran, Kamis (06/08/2020).

Menurutnya, peran bhabinkamtibmas sangat penting di tengah pandemi Covid-19 yang saat ini melanda Indonesia. Mereka, lanjutnya, harus bisa bersinergi dalam menyelesaikan berbagai persoalan yang muncul di masyarakat.

Pandemi, lanjutnya, membawa beban bagi psikologis masyarakat. "Untuk itu bhabin di lapangan harus bisa menumbuhkan kembali kepercayaan diri masyarakat, semangat mereka untuk bersama melawan pandemi di sisi kesehatan maupun ekonomi," tegasnya.

Sementara itu, Kasat Binmas Polres Purworejo AKP Prayogo mengemukan Bhabinkamtibmas Candi harus memiliki lima karakter yakni cerdas, agamis, negosiator, dedikasi, dan inovatif. Cerdas, lanjutnya, diartikan memiliki kemampuan membuat terobosan dalam membina masyarakat. "Juga agamis yang dimaksudkan bahwa mereka bisa menjadi sumber rujukan soal agama, misal mampu mengajar mengaji atau memberi siraman rohani," ucapnya.

Sementara negosiator adalah kemampuan bhabinkamtibmas menjadi penengah setiap persoalan yang muncul di desa binaan. "Dedikasi berarti mereka selalu ada saat warga membutuhkan dan inovatif tentunya punya banyak inovasi dalam rangka pemberdayaan masyarakat," tuturnya.

Polres Purworejo memiliki 82 personil bhabinkamtibmas yang mendampingi 494 desa dan kelurahan. Setiap personil mendampingi 5 - 6 desa/kelurahan dengan target kunjungan satu desa/kelurahan perhari. "Ada beberapa yang menonjol, misal di Kutoarjo yang berhasil masuk delapan bhabinkamtibmas terbaik Polda Jateng, atau di Kemiri yang berghasil memberdayakan masyarakat di bidang pertanian," tandasnya. (Jas)