Tidak Ditemukan Hewan Tak Layak Sembelih di Kota Yogya

Ilustrasi
YOGYA, KRJOGJA.com - Sejauh ini tim dari Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya tidak menemukan adanya hewan kurban yang tidak layak. Temuan petugas selama pemeriksaan rata-rata hanya mengalami sakit biasa seperti diare serta mata berair. Penyakit itu lebih disebabkan keletihan selama perjalanan atau akibat cuaca.
Hewan yang sakit itupun cukup dikarantina beberapa hari dan akan pulih kembali. Sedangkan penyakit serius yang menyebabkan tidak layak kurban, masih nihil.
Mayoritas hewan kurban yang dijual di pasar tiban itu pun berjenis kambing dan didatangkan dari luar daerah seperti Temanggung. Beberapa sapi yang turut dijual, juga diketahui berasal dari Gunungkidul.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya Sugeng Darmanto, menyebut wilayah pe-meriksaan masih banyak berkutat di wilayah Kecamatan Kotagede.“Setiap tahun kawasan Kotagede banyak penjual hewan untuk kurban. Sementara ini petugas kami masih fokus di sini. Untuk kecamatan lain kami minta tim dari wilayah juga ikut memantau,” jelasnya.
Ia mengatakan total pasar tiban hewan kurban yang sudah mengajukan izin mencapai 48 lokasi. Jumlah tersebut berkurang sedikit dari tahun lalu yang terpantau ada 58 lokasi. Sedangkan untuk tempat penyembelihan kurban di wilayah, hingga kemarin sudah mencapai ratusan tempat yang telah mengajukan.
Meski dianjurkan agar memanfaatkan Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Giwangan, akan tetapi kapasitasnya cukup terbatas yakni hanya 202 ekor sapi dan 200 ekor kambing.
Oleh karena itu, pengawasan di wilayah saat penyembelihan hewan kurban juga perlu diintensifkan. Akan tetapi, akibat pandemi Covid-19, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya tahun ini tidak mendapat bantuan relawan dari mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan UGM.
“Tahun-tahun sebelumnya ada ratusan mahasiswa yang membantu pengawasan saat penyembelihan. Sekarang kami akan meminta dokter hewan yang di wilayahnya ada penyembelihan hewan kurban untuk bisa memantau dan melaporkan ke kami,” urainya. (Dhi)
BERITA TERKAIT
Mahasiswanya Meninggal di Kost karena TBC, UMY Beri Pernyataan
Irwan Ardiansyah, Kondang Sebagai Dian Crystal Si Raja Road Race
DKK Sukoharjo Terjunkan Tim Pantau Makanan dan Minuman
Pengelolaan Pajak Daerah di Kulonprogo Belum Optimal
Baznas Kulonprogo Target Kumpulkan Zakat Infak Sedekah Rp 15 Miliar
Ribuan Petasan Dalam Empat Dos Gagal Diedarkan
Polresta Cilacap Bedah Rumah Warga Kurang Mampu
Balas Dendam Anak Anusapati, Lanjutkan Perebutan Tahta Singasari
Sering Dilewati Truk Proyek Tol, Jalan di Sumberejo Klaten Rusak Parah
Kekerasan Seksual Terhadap Anak Kembali Terjadi di Wonogiri
Imigrasi Jalin Kerja Sama dengan Australia Bidang Keimigrasian
Pebalap Motor Legendaris Yogya, Irwan Ardiansyah Meninggal Dunia
Patroli Malam Polres Bantul Sikat Miras, Petasan dan Knalpot Blombongan
Satu Buku yang Sudah Ridigitalkan, Hasilkan Inovasi Pemikiran Baru
Cara Bermain Saham dengan Modal Rp 100 Ribu
Sarasehan 'SiBakul', Wujud Dukungan UMKM
Empat Penjual Petasan di Demak Ditangkap, 40 Kilogram Obat Mercon Disita
Tinggalkan Messi, Cristiano Ronaldo Pertajam Rekor Gol
Jadi Khatib Tarawih, Danramil 04 Ingatkan Umat Jaga Toleransi
Surga Tersembunyi di Gunung Kendil, Moyo Bening Wisata Alam Ala Ubud Bali
Shin Tae-yong Galau usai Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal