YOGYA, KRJOGJA.com - PT KAI Daop 6 Yogyakarta bersiap mengoperasikan kembali KA jarak jauh mulai Agustus 2020. Calon penumpang kini bisa semakin mudah melakukan uji rapid test di stasiun yang menjadi syarat perjalanan jarak jauh.

Kepala Daop 6 Yogyakarta, Asdo Artriviyanto mengatakan pihaknya bekerjasama dengan PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) serta PT Rajawali Nusindo menyediakan layanan rapid test di dua stasiun yakni Tugu Yogyakarta dan Solo Balapan. Harga rapid test pun kini diklaim semakin terjangkau yakni Rp 85 ribu untuk satu kali pengujian.

“Layanan ini untuk memudahkan pelanggan menggunakan moda kereta api terutama jarak jauh di masa pandemi. Sampai saat ini SE gugus tugas nomor 9 tahun 2020 masih mensyaratkan penumpang untuk membawa surat bebas Covid-19 dari hasil PCR atau rapid test yang masih berlaku 14 hari sejak diterbitkan. Atau boleh membawa surat bebas influenza like ilness yang dikeluarkan oleh dokter rumah sakit atau puskesmas bagi daerah yang tidak memiliki fasilitas tes PCR atau rapid,” ungkap Asdo pada wartawan, Kamis (30/7/2020).

Sementara terkait pengoperasian kembali KA jarak jauh mulai Agustus nanti, Asdo mengatakan akan ada beberapa rangkaian yang dijalankan kembali secara bergantian. Menurut dia, KAI ingin memudahkan kembali masyarakat yang hendak melakukan mobilitas dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan.

“Beberapa KA akan dioperasikan kembali dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti KA Taksaka, KA Mataram, KA Senja Utama Solo, KA Matarmaja, KA Turangga, KA Bima, KA Pasundan, KA Wijaya Kusuma, KA Mutiara Selatan, KA Joglosemarkerto, KA Bengawan, KA Kahuripan, KA Sri Tanjung dan KA Argo Dwipangga. Pengoperasian KA ini akan dilaksanakan pada hari-hari tertentu,” sambungnya.

Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta Eko Budiyanto menambahkan selain KA penumpang pihaknya juga mulai mengoperasikan kembali Rail Express yakni fasilitas pengiriman barang. “Layanan ini juga sudah dibuka kembali dan harapannya masyarakat bisa memaksimalkan apabila ingin mengirimkan barang ke berbagai daerah lain,” tandas Eko. (Fxh)