YOGYA, KRJOGJA.com - Positif rate (rata-rata kasus positif) Covid-19 DIY mengalami kenaikan dalam dua minggu terakhir atau rentang 12-24 Juli 2020. Di sisi lain, terjadi antrean pembacaan analisa uji swab PCR oleh lima laboratorium Covid di DIY.

Juru bicara gugus penanganan Covid-19 DIY, Berty Murtiningsih mengatakan rata-rata positif DIY meningkat dari sebelumnya 1,95 persen menjadi 2,7 persen. Kenaikan positif rate tersebut menurut Berty terjadi karena beberapa waktu terakhir kasus di DIY mengalami peningkatan yang signifikan.

“Kita juga meningkatkan jumlah sampel yang diperiksa per hari. Meski demikian, ini masih di bawah target WHO yakni positif rate kurang dari 5 persen,” ungkap Berty pada wartawan, Senin (27/7/2020).

Sementara Berty tak menampik saat ini terjadi antrean pengujian swab di laboratorium rujukan DIY. Penyebabnya, karena adanya pengambilan swab massal yang dilakukan lima kabupaten/kota sehingga kapasitas laboratorium tak lagi mencukupi untuk memproses hasil dengan cepat.

“Kami sedang mengupayakan solusi merekrut tenaga analis bekerjasama dengan organisasi profesi untuk membantu operasional lab. Kami juga sedang evaluasi kembali jadwal pengambilan swab massal,” ungkapnya lagi.

Dr Irene, Kepala BBTKLPP DIY yang menjadi salah satu lab rujukan pengujian swab mengatakan dalam satu hari pihaknya memeriksa 10 batch yang berjumlah 1000 sample. Irene mengungkap saat ini pihaknya sudah hampir berhasil mengurai antrean sample yang terjadi.

“Yang belum diproses hanya yang masuk siang ini (Senin 27/7/2020). Setiap harinya kami memeriksa 1000-an sample dan insyaallah kita sudah hampir berhasil mengurai antrean,” terangnya.

Saat ini ada lima laboratorium untuk pengujian hasil swab di DIY yakni RSUP Dr Sardjito, BBTKLPP, RSA UGM, Balai Besar Veteriner Wates dan RSPAU Hardjolukito. Pengambilan sample swab sendiri kini bisa dilakukan di tiap puskesmas wilayah DIY. (Fxh)