Perempuan Bermasker Bantu Lasiyo Buruh Lumpuh dari Gedangsari

user
agus 14 Juli 2020, 20:45 WIB
untitled

WONOSARI, KRJOGJA.com - Lasiyo (45) warga RT 14 RW 03 Dusun Dawung, Kelurahan Serut, Kecamatan Gedangsari, Gunungkidul saat ini hanya bisa terbaring tak berdaya di rumah milik saudaranya. Ia mengalami lumpuh total setelah tersengat listrik pada 2016 lalu, pun begitu rumah miliknya yang berada di lereng bukit sudah rata dengan tanah akibat longsor.

Sukati, istri Lasiyo menceritakan kondisi yang dialami sang suami bermula usai tersengat listrik aliran tinggi tahun 2016 lalu. Saat bekerja sebagai buruh perbaikan instalasi listrik, Lasiyo tanpa sengaja memegang kabel bertegangan tinggi dan tersetrum hingga mengharuskan dokter mengamputasi tangan kiri serta syaraf otak tak lagi berfungsi maksimal.

Lasiyo hanya bisa terbaring dengan tatapan kosong dan berbicara sekadarnya saja. Ia hidup ditemani istri dan dua anaknya di sebuah bangunan kediaman milik keluarganya. Mereka menumpang karena tak lagi punya rumah akibat bencana tanah longsor beberapa waktu silam.

“Ya begini kondisinya, ini bukan rumah saya, punya kakak, niki kulo nggih nunut. Rumah saya di bawah sana sudah nggak ada lagi. Cuma tinggal lantainya,” ungkap Sukati menceritakan.

Untuk terus melanjutkan hidup, Sukati berjuang sekuat tenaga bersama kedua anaknya. Bantuan keluarga dan kerabat selama ini menjadi penguat mereka menjalani kehidupan setelah Lasiyo tak bisa lagi bekerja.

Lasiyo saat ini masih rutin menjalani kontrol kesehatan ke RS Panti Rapih maupun RS Bhayangkara. Biasanya, dua hari sekali ada perawat datang di rumah mengecek keadaan karena Lasiyo masih merasakan pusing dan ngilu pada kakinya.

Kondisi Lasiyo dan keluarga mendapat respon dari Yuni Astuti, perempuan bermasker yang viral sejak beberapa waktu lalu karena membagi-bagikan uang secara random di Yogyakarta. Yuni langsung mendatangi Lasiyo, Senin (13/7/2020) kemarin dan memberikan sejumlah bantuan.

Ia yang ditemani Faried Jayen suaminya, serta beberapa anggota organisasi masyarakat Pemuda Pancasila datang membawa satu set meja tamu, kursi, springbed beserta bantal, guling untuk Lasiyo. Yuni yang mengaku mendapat informasi dari masyarakat sekitar juga memberikan sejumlah uang untuk bekal kehidupan keluarga Lasiyo beberapa waktu kedepan.

“Saya dengar cerita Pak Lasiyo dari beberapa rekan dan langsung berusaha naik ke Gedangsari ingin membantu. Niat ini tulus dan mungkin saya berniat membelikan material agar rumah tinggal Pak Lasiyo ini lebih layak, karena ternyata korban longsor juga. Insyaallah lah,” ungkap Yuni ketika berbincang dengan wartawan Selasa (14/7/2020).

Yuni yang juga Ketua Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BPPP) DIY menyampaikan niatnya membantu agar keluarga Lasiyo bisa membuka usaha demi melanjutkan kehidupan kedepan. “Syukur kalau punya rejeki saya beli materialnya, nanti teman-teman (Pemuda Pancasila) yang membangun. Hanya saja kalau bisa dibangun ya di lahan yang lebih strategis karena sebenarnya dibutuhkan bantuan untuk membuka usaha keluarganya,” sambungnya. (Fxh)

Kredit

Bagikan