Kemenag Ingatkan Panitia Idul Adha Patuhi Protokol Kesehatan

user
tomi 14 Juli 2020, 13:34 WIB
untitled

SUKOHARJO, KRJOGJA.com - Panitia penyeleggara salat Idul Adha dan penyembelihan hewan kurban untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab jumlah kasus positif virus corona terus mengalami peningkatan. Tim gabungan dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona Sukoharjo akan mendata dan memantau langsung proses kegiatan di masyarakat.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sukoharjo Ihsan Muhadi, Selasa (14/7) mengatakan, pelaksanaan salat Idul Adha tahun ini kemungkinan besar dilaksanakan seperti halnya saat Idul Fitri mengingat kondisi ditengah pandemi virus corona. Penerapan protokol kesehatan wajib dilaksanakan dan tidak boleh dilanggar demi keamanan bersama.

“Pelaksanaan salat Idul Adha kami masih menunggu ketetapan dari pemerintah. Tapi terkait pelaksanaan nanti tetap kami minta panitia penyelenggara menerapkan protokol kesehatan. Tidak boleh dilanggar setelah melihat kasus positif virus corona sekarang terus naik,” ujarnya.

Ihsan menjelaskan, kondisi perayaan Idul Adha pada tahun ini jelas sangat berbeda dibanding tahun sebelumnya karena pandemi virus corona. Hal sama juga diterapkan saat penyembelihan hewan kurban. Terkait dengan hal tersebut, Kemenag Sukoharjo sudah mengeluarkan panduan kepada masyarakat.

Panduan tersebut nantinya bisa digunakan panitia penyelenggara salah Idul Adha dan termasuk saat penyembelihan hewan kurban. Panduan juga telah dikeluarkan oleh instansi terkait lain dan bisa digunakan masyarakat.

“Dari Kementerian Pertanian juga sudah ada panduan terkait penyembelihan hewan kurban ditengah pandemi virus corona,” lanjutnya.

Terkait pelaksanaan salat Idul Adha, Ihsan menjelaskan, sesuai dengan Peraturan Bupati telah diatur tata pelaksanaanya. Tempat bisa menggunakan mushola atau masjid dilingkungan warga. Pada pelaksanaan kegiatan panitia diminta tetap menaati protokol kesehatan.

“Tempat salat Idul Adha baik di mushola atau masjid bahkan ada juga menggunakan jalan kampung semua wajib menerapkan protokol kesehatan. Sebelum digunakan disemprot dahulu menggunakan disinfektan, menyediakan tempat cuci tangan dan dilengkapi sabun. Selain itu jamaah juga wajib memakai masker, jaga jarak dan tidak boleh bersalaman,” lanjutnya. (Mam)

Kredit

Bagikan