Vanili Temanggung Diidentivikasi Balittro

TEMANGGUNG, KRJOGJA.com - Balai Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (Balittro) Badan Litbang Pertanian Bogor berusaha menguak varietas vanili di kabupaten Temanggung dengan melakukan identifikasi. Identifikasi diperlukan guna mengetahui varietas tanaman sehingga kedepan dapat dijadikan kebun sumber benih legal sesuai aturan.
āKebun benih legal yang hasilkan vanili ini dapat menjualbelikan benih," kata Pemulia Balittro Endang Hadi Kuntiati, Jumat (10/07/2020).
Endang menyampaikan perlunya legalitas guna menjaga kualitas bahwa benih tersebut bagus. Vanili asal Kabupaten Temanggung sendiri dikenal memiliki kualitas unggul dan bisa bersaing dengan komoditas serupa di seluruh dunia. "Identifikasi ini penting guna membuktikan kualitas yang nanti harus dilakukan sertifikasi," katanya.
Ia mengatakan vanili yang diidentifikasi adalah yang ditanam di kebun sejumlah petani di Kabupaten Temanggung. Hasilnya untuk legalitas sumber benih dan telah tersertifikasi sehingga bisa dijualbelikan.
Ia menyampaikan berdasarkan pengamatan di kebun vanili Desa Wadas, Kecamatan Kandangan, Kabupaten Temanggung vanili Temanggung masuk jenis Vania (vanili Indonesia) II, yaitu varietas unggul yang telah dilepas Menteri Pertanian tahun 2008. "Jenis vanili tersebut sangat unggul, bahkan termasuk yang terbaik di dunia dengan produktivitas dan kadar vanilin tinggi.
Petani vanili Desa Wadas Mudahno menyampaikan sebenarnya pada zaman dulu banyak vanili ditanam di Temanggung, hanya saja lambat laun menghilang karena faktor keamanan banyak dicuri orang, maka petani kemudian enggan menanamnya. Tetapi, katanya belakangan ini setelah pemerintah kembali menggalakkan penanaman lagi vanili di Temanggung diiringi pembinaan maka petani bersemangat lagi menanam produk unggulan ini.
"Sejak zaman kakek saya dulu sudah ada vanili tapi karena rawan pencurian maka petani jadi enggan menanam. Tapi sejak beberapa tahun terakhir saya mulai menanam lagi, tapi biar aman saya tanam di pekarangan rumah, karena vanili Temanggung kualitasnya bagus maka harganya tinggi bisa sampai Rp 300 ribu per kilogram basah," katanya. (Osy)
BERITA TERKAIT
Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir di Harlah 1 Abad NU
Diungkap Bea Cukai, Pengiriman Rokok Ilegal Pakai Mobil Pribadi
Sama Seperti Indonesia, Malaysia Juga akan Mengalami Cuaca Ekstrem
Airlangga Resmikan Kawasan Sains dan Teknologi
Gus Miftah Raih Sarjana di Unissula, Sidang Skripsi Bikin Rekor
Warganet Gaungkan Tagar Pray for Turkey di Twitter
Sukseskan Pelaksanaan MBKM, UTY Gandeng 25 Perusahaan
Bapak Tega 'Garap' Putri Kandung Sendiri
Pesan Ketum PP Muhammadiyah Haedar Nasir Sambut Harlah 1 Abad NU
Wafatnya Pendiri Fo Guang Shan Master Hsing Yun di usia 97 tahun
Presiden Jokowi Kumpulkan Mahfud Md hingga Ketua KPK, Bahas Apa?
Tangkap Komplotan Pencuri Mobil, Anggota Babinsa Terima Hadiah Sepeda Motor
Mulai Tahun Depan Jakarta Bukan Lagi Ibu Kota Negara
Kasus Kekerasan 2019, Hisyam Thole dan Budi Cahyono Berdamai
Semua Lapangan Usaha Positif, Ekonomi DIY 2022 Tumbuh 5,15 Persen
Delegasi ATF Diajak Post Tour Explore Bantul
Waspada Cuaca, Potensi Hujan Lebat di Pegunungan
Post Tour ATF 2023, Pj Bupati Ajak Delegasi Menari dan Makan Durian
Peserta ATF Naik Gerobak Sapi, Lihat Penangkaran Burung Hantu di Lereng Merapi
Presiden Jokowi: Pers Jangan Hanya Bicara soal Kebebasan
Bahaya Kanker Payudara, Jumlah Penderitanya Terus Naik