BNPB Pantau Langsung Gunung Merapi, Mau Apa?

Humas Pemkab Sleman
SLEMAN,KRJOGJA.com - Bupati Sleman Sri Purnomo menerima kunjungan dari BNPB Pusat, Kamis (9/7) di Komplek Setda Sleman. Dalam kunjungan tersebut Deputi Pencegahan BNPB Pusat, Lilik Kurniawan menjelaskan timnya datang meninjau secara langsung terkait situasi Merapi.
“Sudah 10 tahun lalu terakhir letusan besar Merapi, dan akhir – akhir ini terjadi letusan kecil, hal itu yang membuat kami ingin meninjau langsung kesiapsiagaan masyarakat disekitaran lereng Merapi,” katanya.
Menurutnya Lilik kesiapsiagaan bencana alam sangat penting bahkan ditengah wabah pandemi seperti saat ini. “Saat ini kita sedang diwabah pandemi, tapi kita jangan lengah, ada bencana alam yang juga harus selalu siapsiaga kapanpun,” katanya.
Dengan berdasarkan data dari BPTTKG, timnya menyambangi 4 Kabupaten yang dekat dengan radius Merapi, yakni Klaten, Sleman, Boyolali dan Magelang untuk melihat kesiapsiagaan masyarakatnya. “Kemaren kami datang ke Klaten, salah satunya meninjau jalur evakuasi, hari ini dilanjutkan dengan kampung disekitaran lereng Merapi yakni Cangkringan, Sleman” katanya.
Selain itu, dikunjungan tersebut BNPN juga meninjau prilaku kesiapsiagaan masyarakat Sleman dalam pencegahan Covid-19.
Sementara itu Sri Purnomo menjeleskan kunjungan terebut sekaligus berkordinasi bersama BPPTKG dan BNPB membahas terkait rencana kontijensi Merapi yang sudah dibuat bulan Februari 2020 kemarin.
“Sleman sudah punya rencana kontijensi yang dibuat sebelum wabah Covid-19. Nanti rencana kontijensi tersebut akan dibahas Kembali menyesuaikan protokol Kesehatan Covid-19, seperti misal barak pengungsian yang menerapkan jaga jarak, dan penyebaran pengungsi ke beberapa barak agar tidak terjadi penumpukan,” katanya.
Selain itu, Sri Purnomo juga melaporkan terkait perilaku masyarakat Sleman dalam menghadapi wabah Covid-19. Menurutnya masyarakat Sleman sudah mengikuti arahan dan himbauan pemerintah. Bahkan kesadaran sudah terbentuk dikampung – kampung, yakni inisiatif masyarakat untuk melakukan scaning kepada siapapun yang ingin bertamu.
Pemkab Sleman juga telah melakukan simulasi pembukaan sektor pariwisata yang menerapkan protokol Covid-19 di era new normal. Langkah tersebut diambil untuk menanggulangi perekonomian yang terdampak di Kabupaten Sleman. (*)
BERITA TERKAIT
PPB UIN SUKA Gelar Pasar Ramadhan
Dana Inpres Rp 80 M Sasar Perbaikan Jalan Karanganyar, Target Selesai Sebelum Lebaran
Soal Penutupan Patung Bunda Maria di Lendah, Begini Kata Pemda DIY
Awal Puasa, Pelayanan di Dukcapil dan MPP Kota Yogya Ramai
Kemenag Cairkan Rp381 Miliar BOP untuk 28 Ribu Raudlatul Athfal
Tingkatkan Kapabilitas UMKM, BRI Berkontribusi 65,4% Inklusi Keuangan Indonesia
Aismoli Percepat Realisasi Ekosistem Kendaraan Listrik
SSB AA FC Juara KU-12 di Gunungkidul
Wow, Anak Kim Jong Un Pakai Jaket Dior Senilai Rp28 Juta
Inilah Besaran UKT yang Harus Dibayar Mahasiswa UNY
Astra Motor Berikan Servis Gratis untuk Warga Terdampak Erupsi Merapi
Gandeng Pinhome, Bank Muamalat Tingkatkan Portofolio KPR
KPK Minta Kepala Daerah Tidak Korupsi, Apa Kata Sultan?
Kementerian BUMN Tunjuk Dua Direksi Baru IFG
Demi Anak Pakai Busana Dior, Ibu Ini Rela Makan Mie Instan
#DiantarSangBintang Jadikan Kumpul Kerabat Lebih Bermakna
Cegah Kemacetan, Pemerintah Harus Tambah Rest Area di Jalan Tol
Lindsay Lohan Didenda Gara-gara Promosikan Kripto
Mau Mudik Gratis Kapal Laut, Kelengkapan Ini Harus Dibawa
Ngabubu:Rich di The Rich Jogja Hotel Disambut Antusias Masyarakat
Sri Sultan Ingin Becak Listrik Segera Diluncurkan Tanpa Beban Biaya ke Tukang Becak