Ponpes Tahfidzul Qur'an Dzikrul Qolbi Gratis Untuk Santri

Foto: Dok KR
DAMPAK pandemi Covid-19 juga sangat dirasakan oleh para santri Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Dzikrul Qolbi, yang beralamat di Dusun Ngrandu Salamrejo Kecamatan Sentolo Kulonprogo. Sebab, bantuan dari donatur untuk memenuhi kebutuhan makan para santri sehari-hari juga berkurang. Sedang para santri tidak dipungut biaya sama sekali, baik biaya makan, tempat tinggal, ataupun lainnya.
"Bagi kami dampak pandemi sangat terasa sekali. Sebab ini pondok gratis, tidak memungut biaya sama sekali kepada para santri dan untuk apapun. Selama ini setengahnya mengandalkan donatur. Sedang pada masa pandemi ini para donatur juga terkena dampaknya, sehingga pemasukan dari donatur untuk kami juga berkurang," kata Ahmad Mubassirin (Al-Hafidz), lurah pesantren tersebut kepada KR usai menyerahkan bantuan pembaca KR.
Ketika ditanya lebih jauh seberapa besar penurunan bantuan yang masuk, Ahmad Mubassirin yang sehari-hari sebagai sekretaris dan juga guru, menjelaskan, mencapai sekitar 50 persen. "Karena itu bantuan dari pembaca KR ini sangat berarti bagi kami," tambahnya.
Pada kesempatan ini Tim Dompet 'KR' menyerahkan bantuan berupa uang Rp 5 juta dan 19 paket sembako. Setiap paket berisi 5 kg beras, 2 liter minyak goreng, 1 kg gula pasir, 1 pak teh, dan masker. "Wah, maskernya bagus ini. Bisa dicuci dan dipakai berulang kali," celetuk Danti Prelasita, pengurus pesantren, saat membuka bungkusan masker bantuan pembaca KR.
Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Dzikrul Qolbi diasuh AKBP (Purn) KH Imam Subarno. Menurut Mubassirin, jumlah santri 120 orang. Mereka berasal dari berbagai daerah. Sejak terjadi pandemi Covid-19, sebagian santri pulang. Kepada mereka para ustadz dan pengajar mengambil kebijakan ngaji
online. Sedang yang tetap berada di pondok pesantren penghafal Alquran ini kegiatannya tetap seperti biasa.
Ponpes Tahfidzul Qur'an Dzikrul Qolbi Sentolo merupakan salah satu Pondok Pesantren yang berkonsentrasi pada bidang pendalaman Alquran baik secara tahfidz (hafalan) maupun pengkajian kandungan isi-isi Alquran. Ponpes ini didirikan oleh AKBP (Purn) KH Imam Subarno yang dirintis sejak tahun 2005 dan diresmikan pada 20 Februari 2008. Pendirian ponpes dalam rangka memberikan pelayanan pendidikan yang unggul dan sekaligus benteng moral spiritual bagi masyarakat sekitar, khususnya dan masyarakat generasi muda Islam.
Ponpes ini juga menjadi tempat mengenyam pendidikan Alquan guna menciptakan bibit-bibit unggul santriwan dan santriwati sebagai penerus generasi tahfidz yang terbaik. (Fie)
BERITA TERKAIT
Bupati Mantu Sandingkan 22 Pasangan Pengantin
Klub Tumpuan Awal Pemain Kelas Dunia
Gara-Gara ingin Tinggal di Luar Negeri, Ayah Tega Bunuh Anak
Kendala Utama Menulis Karya Ilmiah, Belum Mampu Beri Solusi Terbaru
Terkait Karyawan Lembur tak Dibayar, Ini Hasil Pemeriksaan Tim
Dudung Abdurachman Jajaki Kerjasama Bersama Militer Jepang
Garuda Indonesia Kaji Penggunaan Jilbab oleh Pramugari
Konser ‘Binangun Sobat Satru', Denny Caknan Obati Kerinduan Penggemar di Kulonprogo
Pemkab Bantul Luncurkan Rencana Umum Pengadaan
Ledakan Petasan Guncang Majenang Cilacap, Satu Orang Tewas
Kawah Gunung Bromo Keluarkan Api
Mandatori Biodiesel Dituding Penyebab Minyak Goreng Langka dan Mahal
Pentagon Deteksi Balon Mata-mata China Lintasi Amerika
KPK Telusuri Harta Kekayaan Lukas Enembe
Dua Terdakwa Tragedi Kanjuruhan Dituntut 6,8 Tahun
Diduga Meninggal Dimasukan Kantong Mayat, Ternyata Masih Hidup
Nur Asia Uno Berbagi Pengalaman Kepada Pelaku Usaha Kerajinan di TRAVEX
Mendag Larang Pedagang Jual Beras Oplosan
Gara-gara HP Hilang, Remaja Nekat Lompat dari Lantai 3
Ganjar Naikkan Nominal Bantuan KJS
Nikita Mirzani Kembali Dilaporkan Polisi