Besok Malam, Disbud Sleman Tayangkan 'Milenial Gandrung Wayang'

Muhammad Zaki Kaditama
SLEMAN, KRJOGJA.com - Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Sabtu (13/06/2020) malam kembali menayangkan pertunjukan budaya secara daring melalui kanal Yotube Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman. Kali ini akan mengangkat pertunjukan "Milenial Gandrung Wayang" yang akan mengangkat dalang muda dan dalang anak dalam rangka untuk membangun membangun karakter bangsa sejak dini.
Adapun dalang muda dan dalang anak yang akan tampil adalah Muhammad Zaki Kaditama dengan lakon Gatutkaca Winisuda dan Budi Sarjono, Naufal Syafiq & Zakaria Irwandi Yuwono dengan lakon Aji Narantaka. Hal tersebut dinyatakan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman HY Aji Wulantara, SH, M.Hum, Jum’at (12/6).
Aji menambahkan bahwa meskipun tidak terkait langsung dengan aksi penanganan pandemi Covid-19 pihak Dinas Kebudayaan berupaya untuk turut memberikan andil dan kontribusi nyata dalam membantu menciptakan suasana yang kondusif di lingkungan masyarakat.
"Selain memberikan hiburan secara rutin yang berupa atraksi budaya secara daring agar masyarakat merasa betah dan nyaman tinggal dirumah di masa pandemic Covid-19 ini, pihaknya juga menekankan pada ajakan untuk mengimplementasikan beberapa pitutur luhur yang notabene merupakan modal sosial yang fundamental bagi masyarakat Jawa pada khususnya dan bangsa Indonesia pada umumnya."
Diantara beberapa pitutur luhur tersebut adalah ”Eling lan Waspada” yang mengamanatkan agar masyarakat senantiasa menyadari bahwa apa-apa yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia pada dasarnya itu merupakan ujian untuk bisa menempuh kehidupan yang lebih baik dimasa mendatang. Termasuk adanya pandemic Covid-19 ini juga merupakan ujian agar manusia senantiasa bisa menjalani kehidupan dengan menekankan pada pola hidup bersih dan sehat dan senantiasa waspada dengan berbagai kemungkinan dengan bersikap secara arif dan bijaksana dengan menekankan pada kebaikan bersama dan bukan saling merasa egois mementingkan dirinya sendirinya sendiri.
Selain itu tata nilai dan norma kebersamaan dan gotong royong yang selama ini menjadi modal sosial yang fundamental bagi bangsa Indonesia, maka dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini perlu dikokohkan dan ditumbuhkembangkan kembali. Jangan sampai dengan adanya pandemi Covid-19 ini justru semangat kebersamaan dan gotong royong antar warga masyarakat justru malah melemah atau bahkan luntur. (*)
BERITA TERKAIT
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya
Klaim Bebas BPA Kemasan Non Polikarbonat, Berpotensi Bahayakan Konsumen
Safari Tarawih 1444 H Pemkab Kulonprogo, Ini Jadwalnya
Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILian Mijen Kudus
Diduga Salah Tangkap Terdakwa Klithih Gedong Kuning, Ortu Desak Kawalan Kompolnas
Keikutsertaan Timnas Israel Tak Ada Kaitannya dengan Politik RI ke Palestina
Untung yang Tidak Beruntung, Akhiri Hidup Terjun ke Sungai Kalibulan
Presiden Jokowi Menjamin Keikutsertaan Timnas Israel di Piala Dunia U-20
Babinsa Triharjo Edukasi Siswa SMP Tentang Bullying, Klithih dan Tawuran
Cidera di Swiss Open 3 Atlet Bulutangkis Indonesia Mundur di Madrid Spain Masters
Irwan Ardiansyah Meninggal Insan Balap Motor Indonesia Merasa Kehilangan
Bukber Ditiadakan, Bupati Klaten Bagi Takjil
Jelang Lebaran, BI Siapkan 70 Titik Lokasi Penukaran Uang Pecahan Baru di DIY