Asuransi Jasindo Donasi APD ke RS Bhayangkara

user
agus 30 Mei 2020, 20:07 WIB
untitled

SLEMAN, KRJOGJA.com - PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) kembali memberi dukungan untuk menanggulangi pandemi Covid-19 di DIY. Setelah memberi bantuan Alat Pengamanan Diri (APD) untuk RSUD Wates, kali ini Komisaris dan Direksi PT Asuransi Jasa Indonesia mendonasikan barang yang sama untuk Rumah Sakit Bhayangkara Polda DIY.

Penyerahan dilakukan oleh Rimawan Pradiptyo selaku Komisaris PT Asuransi Jasa Indonesia dan diterima Kepala Rumah Sakit (Karumkit) Bhayangkara, dr Theresia Lindawati SPf, Jumat (29/5). Bantuan tersebut terdiri dari Surgeon Cap 450 unit, Masker N95 60 unit, Hazmat cover all 300 unit, Gown 450 unit, Handscoon 900 unit dan masker bedah 450 unit.

Menurut Rimawan, Asuransi Jasindo memberikan bantuan APD ini selain untuk membantu pasien Covid-19 juga untuk membantu inovator dari UGM sebagai pembuat alat tersebut dan para personelnya melakukan penelitian di rumah sakit ini. "Kami dukung ini agar bisa mendapatkan dua hal. Pertama, bisa membantu pasiennya. Kedua, di sisi lain kami juga bisa membantu ujicoba alat yang dipakai penelitian," terang Rimawan di sela simbolis penyerahan APD.

Dipaparkan Rimawan, alat itu sendiri berfungsi sebagai pendeteksi Covid-19 melalui pernafasan. "Bayangkan saja, jika ujicoba berhasil, alat yang saat ini dikembangkan tersebut bisa testing Covid-19 hanya dalam dua menit. Selanjutnya bisa dikembangkan hanya seukuran telepon pintar," papar Rimawan yang didampingi Branch Manager Asuransi Jasindo Yogyakarta, Ibnu Patria As Sidik.

"Harapan kami semoga donasi ini bisa mendukung riset yang saat ini sedang dilakukan oleh Pak Kuwat dan kawan-kawan di RS Bhayangkara," jelasnya.

Pihaknya juga mengungkapkan ada kerjasama dengan komunitas Sonjo atau Sambatan Jogja yang di dalamnya tergabung masyarakat lintas profesi.

Di tempat yang sama, Theresia Lindawati mengucapkan terima kasihnya atas bantuan yang diberikan. "Kami juga berterima kasih karena donasi APD yang disediakan sangat banyak. Kami sangat kekurangan dan bingung mau beli di mana alat APD seperti ini," ungkap Theresia yang didampingi dr Winanti selaku Wakil Kepala Rumah Sakit (Wakarumkit) Bhayangkara.

Ditambahkan Theresia, pihaknya sangat bersyukur di tengah perjuangan yang berat di masa pandemi, hingga saat ini tenaga medis di RS Bhayangkara nihil yang terkena Covid-19.

Sementara Dr Kuwat Triyana, Dosen MIPA UGM sebagai penggagas penelitian ini menyebut bahwa penelitian sudah berlangsung lama dengan tim mahasiswa. Alat yang dikembangkan ini adalah alat ukur temperatur badan yang dalam praktiknya alat ini harus dilatih dulu. Diakuinya, penelitian di RS Bhayangkara ini akan sangat banyak manfaatnya untuk negara. "Semoga penelitian ini bermanfaat dan bisa difungsikan di kemudian hari," tegasnya. (Sal)

Kredit

Bagikan