Terminal Giwangan Layani Armada Lokal, Sejam Hanya Tiga Penumpang

ilustrasi
YOGYA, KRJOGJA.com - Selama hampir sepekan ini Terminal Giwangan Yogyakarta hanya melayani armada atau bus lokal. Untuk armada di luar kota pun hanya dibatasi pada wilayah yang tidak memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), yakni hanya tujuan Magelang, Purwokerto, Tasikmalaya dan Cilacap.
Kepala Satuan Pelayanan Terminal Giwangan Yogyakarta Bekti Zunanta, mengaku jumlah penumpang yang tiba juga semakin merosot tajam. "Angkutan yang memiliki rute ke kota-kota besar seperti Bandung, Jakarta dan Jawa Timur, semua sudah tidak beroperasi. Otomatis penumpang yang datang juga sangat sepi," jelasnya, belum lama ini.
Jumlah penumpang yang tiba di Terminal Giwangan pada Selasa (28/4) pun tercatat hanya 65 orang selama 24 jam. Sehingga rata-rata dalam sejam hanya ada tiga penumpang yang tiba. Seluruh penumpang itu pun hanya berasal dari empat kota yakni Magelang, Cilacap, Tasikmalaya dan Purwokerto.
Bekti mengaku, meski berasal dari luar zona merah namun setiap penumpang yang tiba di Terminal Giwangan tetap didata sesuai prosedur. Kondisi kesehatan juga dicek melalui suhu tubuh serta sterilisasi barang bawaan dan yang dikenakan. "Sangat sepi kondisinya. Kami memang mendapat perintah agar tidak menerima armada yang berasal dari zona merah. Apalagi setiap armada dari zona merah sudah tersaring saat hendak masuk wilayah DIY," urainya.
Penumpang yang hendak berangkat ke luar kota melalui Terminal Giwangan juga terbatas. Hal ini karena tidak ada satu pun armada yang berangkat ke kota-kota besar. Sempat ada beberapa calon penumpang yang hendak ke Bandung, namun diminta petugas untuk putar balik karena tidak ada armada yang ke sana. Kendati tidak ada lagi armada yang berangkat ke kota besar, namun bus yang terparkir di Terminal Giwangan tidak terlalu banyak.
Hanya ada satu Perusahaan Otobus (PO) tujuan Jakarta yang memarkirkan armadanya karena sudah tidak bisa
diberangkatkan. "Setiap kebijakan dari pemerintah akan kami dukung sepenuhnya. Sebelum ada aturan yang membolehkan mudik maupun meniadakan PSBB maka armada tujuan ke sana tidak akan kami bolehkan," katanya. (Dhi)
BERITA TERKAIT
IOH dan Ericsson Rampungkan Integrasi Jaringan di Jabodetabek
PKBTS Adakan Lokakarya Sekolah Kader Ki Hadjar Dewantara
Pengurus ORARI Kota Yogyakarta Dikukuhkan
Upaya Keras XL Axiata Hadirkan Internet Tercepat Demi Pelanggan
Dijamu Barito, PSS Ingin Lanjutkan Tren Kemenangan
Peringatan HGN di Alkid, Ada Senam Hingga Konseling Gizi
Polres Purbalingga Ringkus Komplotan Pencuri Lintas Provinsi
'Halu' Jadi Kasatpres RI, Joko Ditangkap Petugas, Ini Tampangnya
UM Purworejo Fasilitasi Sertifikasi Halal untuk Ratusan UMKM
Rahmania Astrini Rilis ‘Ground Zero’ Lagu yang Kental Nuansa R&B Soul
Bungkam Bali United di IBL Seri II, Bima Perkasa Lanjutkan Tren Positif
Erick Thohir Mulai Jaring Masukan Suporter hingga Pemilik Klub
Dear Pisces, Jangan Menekan Pasangan Adan Terlalu Keras
2024, 11 Ribu ASN Pindah ke IKN
Sinetron Tajwid Cinta 30 Januari 2023, Semakin Tegang!
Hakim Kabulkan Gugatan Praperadilan, Pemilik Palm Karaoke Bebas Jerat Tersangka
Cerita Faqih Husein Mahasiswa Difabel UGM yang Buat Accessive.id
Ratusan Anak Yatim di Sleman Terima Santunan
Dead Man Down Aksi Balas Dendam Colin Farrel di Bioskop Trans TV, Ini Sinopsisnya
Rayakan HUT ke 42, Profesi Satpam Makin Diminati
Pemkab Banyumas Dorong Pembuatan Etalase Penjualan Bibit Tanaman