Warga Kebumen Peserta Ijtima di Gowa, 18 Positif Rapid Test

Gedung UP3 Kebumen jadi rumah sakit darurat kasus Covid-19. (Foto : Sukmawan)
KEBUMEN, KRJOGJA.com - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen berhasil melacak keberadaan 58 warga Kebumen yang mengikuti cara Ijtima Dunia 2020 Zona Asia di Gowa Sulawesi Selatan. Pelacakan dilakukan setelah 2 orang yang mengikuti acara tersebut, positif Covid-19 berdasar hasil pemeriksaan spesimen yang dilakukan laboratorium virologi BBTKLPP Yogyakarta.
"Begitu diketahui 2 warga Kebumen yang mengikuti acara di Gowa positif Covid-19, langsung dilakukan pelacakan riwayat perjalanan pasien. Tidak mudah menemukan semua warga Kebumen yang ikut dalam acara di Gowa meski ada data by name and by address. Apalagi jumlahnya ada 58 orang," ujar anggota Bidang Hubungan Masyarakat Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kebumen, Kusbiyantoro, Jumat (24/04/2020).
Kerja keras gugus tugas yang melibatkan berbagai pihak, lanjut Kusbiyantoro, semua warga Kebumen yang ikut dalam acara di Gowa akhirnya bisa ditemui. Bahkan sudah dilakukan rapid test atau tes cepat pada yang bersangkutan serta keluarganya.
"Hasilnya, ada 18 orang yang ikut dalam acara di Gowa, hasil rapid test atau tes cepatnya positif. Rapid test juga dilakukan pada keluarganya, namun hasilnya negatif," ungkap Kusbiyantoro yang menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kebumen.
Ke-18 orang yang hasil rapid test-nya positif, dikatakan secara medis tidak menunjukkan gejala dan tanda-tanda klinis, atau tergolong orang tanpa gejala (OTG). Mereka karantina mandiri dengan dipantau secara ketat.
Karena kontak erat dengan kasus positif Covid-19 dan berisiko menularkan corona, mereka akan dibawa ke rumah sakit darurat Covid-19 yang ada Unit Pengobatan Penyakit Paru (UP3) Kebumen. "Direncanakan Sabtu (25/04/2020) mereka masuk rumah sakit darurat sambil menunggu hasil pemeriksaan swab-nya. Jika positif Covid-19, langsung dikirim ke rumah sakit rujukan. Sedangkan yang hasilnya negatif Covid-19, menjalani karantina," terang Kusbiyantoro. (Suk)
BERITA TERKAIT
Cegah Kenaikan Harga Beras, Pemerintah Perlu Menyesuaikan HPP
Sepak Bola Indonesia Sudah Terlalu Lama Kotor
Peringkat Korupsi Dunia, Indonesia Anjlok Posisi Nomor 110 Dunia
BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist
Mayora Group Career Exhibition Pasar Kerja Diwarnai Ketidaksesuaian
Pariwisata Pulih, Kunjungan Wisman ke DIY Naik Tiga Kali Lipat Pada Desember 2022
Kompetisi IBL Tokopedia: Bima Perkasa Belum Terbendung
Bensin Picu Inflasi Kota Yogyakarta Capai 6,05 Persen Januari 2023
Warga Ancam Akan Melakukan Aksi, Perlintasan KA Bandara Adisutjipto Sistem Buka Tutup
PBSI Bantul Series II Libatkan 333 Atlet 12 Klub
Telkom Dukung Pembangunan Desa Mandiri, Melalui Progam Ini
Operasi Zebra Sidang di Tempat, Menekan Angka Kecelakaan Lalu Lintas
Rem Blong, Truk Tronton Terguling di Jalur Bayeman
Pura-pura Ngelamar Kerja, Eh Malah Nyolong Scoopy
Disapu Angin Kencang 21 Rumah Rusak
Pemimpin Pesantren Waria Al Fatah Meninggal Dunia
Nama Wakil Bupati Sukoharjo Agus Santosa Dicatut Oknum
Unissula Prioritaskan KKN Inovatif
BRI berhasil Duduki Top 3 Public Limited Company (PLCs) di Indonesia Versi ACGS
Takdir Cinta yang Kupilih Episode 168, Menuju Puncak Rating TV
Tuntaskan 110 Ribu Bibit, Sukoharjo Lanjutkan Tanam Kelapa Genjah