Lewati Purwokerto, KA Bima dan KA Kahuripan Dibatalkan Perjalanannya

user
danar 23 April 2020, 04:10 WIB
untitled

PURWOKERTO, KRJOGJA.com - Dampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah DKI Jakarta dan di beberapa wilayah lainnya, serta semakin menurunnya okupansi KA, membuat PT KAI memperhentikan perjalanan dua KA yakni KA Bima relasi Surabaya Gubeng - Gambir pulang pergi (pp) dan KA Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong pp, terhitung mulai tanggal 24 hingga 30 April 2020 mendatang.

Manajer Humas PT KAI Daop 5 Purwokerto, Supriyanto, Rabu (23/4/2020) menjelaskan terhitung mulai 24 hingga 30 April 2020, perjalanan KA Bima dan KA Kahuripan dibatalkan. Menurutntnya setelah beberapa saat lalu bertahan, dan sebagai perjalanan KA satu satunya dari arah Jawa timur dan Jawa tengah yang melewati Daop 5 Purwokerto menuju ke DKI Jakarta, KA Bima akhirnya ikut dibatalkan juga perjalanannya.

"Begitu juga perjalanan KA Kahuripan relasi Blitar - Kiaracondong, yang merupakan perjalanan satu satunya KA dari Jawa timur dan Jawa tengah, yang melewati Daop 5 Purwokerto, menuju ke arah Bandung, dibatalkan," kata Supriyanto.

Dijelaskan dengan dibatalkanya perjalalanan dua KA tersebut, maka hingga 24 April 2020, sudah ada 87 KA jarak jauh dan lokal di wilayah Daop 5 Purwokerto yang dibatalkan perjalanannya, dari sebelumnya ada 91 perjalanan KA.

Sedang untuk pembatalan tiket KA mulai tanggal 1 Maret - 21 April 2020 di wilayah Daop 5 Purwokerto mencapai 27.692 tiket, serta jadwal ulang sebanyak 5.764 tiket.

Sementara perjalanan KA yang melewati wilayah Daop 5 Purwokerto, yang masih operasional, adalah KA Wijayakusuma relasi Cilacap - Kroya - Surabaya Gubeng - Ketapang pp, KA Ranggajati relasi Cirebon - Purwokerto - Surabaya Gubeng - Jember pp, dan KA Angkutan barang ke berbagai tujuan sebanyak 24 perjalanan KA.

Untuk KA penumpang yang masih operasional, PT KAI hanya membuka penjualan tiket sebanyak 50% dari kapasitas tempat duduk. "Hal ini bertujuan untuk menjaga physical distancing antar penumpang di atas kereta," ungkapnya.(Dri)

Kredit

Bagikan