TPA Piyungan Kembali Buka, Warga Tetap Harus Kurangi Sampah

YOGYA, KRJOGJA.com - Terhitung sejak Senin (13/4/2020) kemarin, seluruh sampah yang sempat 'menginap' di TPS maupun depo di Kota Yogya dipastikan sudah teratasi. Kendati demikian masyarakat tetap harus mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPS.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogya Suyana, mengatakan pihaknya harus mengerahkan semua sarana pengangkutan sampah untuk menyelesaikan tumpukan di tiap depo. "Sebenarnya sejak Minggu (12/4/2020) kami sudah bisa setor ke TPA Piyungan, tapi hari ini (kemarin) kami pastikan semua yang ada di TPS maupun depo sudah bisa tertangani," tandasnya.
Tumpukan sampah di tiap depo maupun TPS di Kota Yogya sempat terjadi selama tiga hari akibat penutupan TPA Piyungan. Akan tetapi kondisi itu tidak sampai menyebabkan gangguan lingkungan akibat bau maupun pembusukan sampah. Begitu TPA Piyungan kembali dibuka, seluruh armada pengangkut milih DLH Kota Yogya langsung dioperasikan.
"Total ada sekitar 14 armada yang kami kerahkan. Pokoknya semua kemampuan kami keluarkan. Hari Minggu (12/4/2020) kemarin sampai 90 kali rit perjalanan. Untuk hari ini tidak sampai segitu. Tapi rata-rata per hari paling tinggi hanya 60 kali rit perjalanan," imbuhnya.
Kendati kondisi sudah kembali normal, namun Suyana meminta masyarakat tidak lantas menganggap sepele sampah yang diproduksinya. Upaya pengurangan sampah sejak dari rumah harus tetap digalakkan dengan pengelolaan, daur ulang maupun pemilahan. Hal ini karena kondisi serupa di TPA Piyungan yang overload sangat mungkin terulang. Apalagi alat berat untuk mengurug sampah maupun memindahkan sampah di sana cukup terbatas dan kerap mengalami kerusakan.
Di samping itu ada beberapa armada dari berbagai daerah yang baknya terbuka dan belum memenuhi standar. Akibatnya, pembuangan sampah dari truk ke TPA Piyungan harus dilakukan manual sehingga menambah durasi. Lain halnya dengan armada dari Kota Yogya yang sudah dilengkapi dumptruck.
"Kalau armada dari kota yang ke TPA Piyungan hampir semuanya bisa kami akomodir. Armada kecil yang dikelola masyarakat tidak sampai 10 unit. Kebanyakan armada yang tidak standar justru berasal dari daerah lain yang belum bisa terakomodir dari kabupaten setempat," urainya.(Dhi)
-------------
Kedaulatan Rakyat (KR) membuka penggalangan dana ‘Dompet KR’ untuk membantu penanganan pasien Covid-19 maupun masyarakat yang terdampak. Para dermawan bisa berpartisipasi dengan cara menyerahkan donasi secara langsung ke Bagian Keuangan KR setiap hari kerja, pukul 09.30-13.30 (hari libur nasional dan Sabtu-Minggu tutup).
Atau transfer ke rekening BRI 0409.01.000135.304 atas nama PT BP Kedaulatan Rakyat.
(Mohon bukti foto transfer dikirim via WA ke 0812.2960.972)
BERITA TERKAIT
Tim Pemantau Hewan Kurban Diterjunkan Antisipasi Cacing Hati
Standar Bawang Merah dan Pala Indonesia Ditetapkan Jadi Standar Codex
Stunting Bisa Dicegah dengan 4T
Perkuat Peran Perempuan, DPW Unnes Gelar Seminar Pemberdayaan Perempuan
Menaker Apresiasi Perusahaan yang Wujudkan Kenyamanan Bekerja
Kiper Maroko Gagalkan Ambisi Mourinho, Sevilla Rebut Gelar Liga Eropa Kelima Kali
Tren Belajar Baru Self Progress Learning di Era Pasca Pandemi
Target 2030, 6 juta Kendaraan Dikonversi ke Listrik
Justin Hubner Unggah Story di IG berseragam Timnas dengan Emoji, Naturalisasi Lanjut?
Progres Penurunan Stunting Demak Signifikan dengan Pembangunan Lingkungan Sehat
Bantuan Rehabilitasi Rumah Korban Bencana Tak Dikenai Pajak
Ekonomi Nelayan dan Masyarakat Pesisir Terancam Akibat Ekspor Pasir Laut
Penelitian Berakhir pada Publikasi, Warek UAD: Inovasi dan Hilirisasinya Mana?
Magelang Tuan Rumah Peringatan Hari Tanpa Tembakau Sedunia 2023
Wakapolres Hingga Kapolsek di Polres Sukoharjo Dimutasi
Prioritas Pelayanan Masyarakat, Dibidik Perangkat Desa Malas Kerja
Bhikku Thudong Singgah di Polresta Magelang
Ribuan Umat Katolik Gunungkidul Ikuti Misa Penutupan Bulan Maria
Desa Wisata Bukit Peramun Masuk MURI Sebagai Hutan Digital Berbasis Masyarakat
Bupati Magelang Lepas Calon Jamaah Haji
Pembenahan Lampu 1200 Lux Maguwoharjo Tak Bisa Segera, Ini Alasannya