Dijatah 50 Ribu Perhari, Dusun Bawahan di Purbalingga 'Lockdown' Lokal

user
danar 29 Maret 2020, 14:30 WIB
untitled

PURBALINGGA, KRJOGJA.com - Pemerintah Desa (Pemdes) Gunungwuled, Kecamatan Rembang Purbalingga memutus akses masuk dan keluar Dusun Bawahan. Sejak Sabtu (28/3/2020) malam, satu-satunya jalan masuk ke dusun itu dipasang portal untuk menghadang semua kendaraan dan orang dari luar yang hendak masuk ke wilayah dusun itu. Agar warganya tetap fokus dan taat dengan program social distancing, pemdes mengalokasikan sejumlah pos di Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) untuk menanggung biaya hidup seluruh warga dusun.

"Betul kami local lockdown satu dusun, Dusun Bawahan," tutur Kepala Desa Gunungwuled, Nashirudin Latif yang dihubungi melalui telepon, Sabtu (28/3/2020) malam.

Latif menuturkan, keputusan mengisolasi total dusun itu setelah salah satu warganya dinyatakan positif virus corona (Covid-19) pada Rabu (25/3/2020). Warga tersebut pulang dari Jakarta dalam kondisi sakit. Setelah beberapa hari dirawat di RSUD Goeteng, pasien itu dipulangkan karena kondisinya membaik.

Setelah dipulangkan dari rumah sakit, pasien itu diminta untuk karantina mandiri. Tapi karena budaya solidaritas warga desa yang masih kental, tetangga, sanak saudara dan teman sejawat korban datang menjenguk ke rumah.

"Tiba-tiba pada Sabtu keluar hasil swab yang menyebutkan positif corona," ujarnya.

Kegegeran pun terjadi setelah warga mengetahui jika pasien tersebut divonis positif Covid-19. Tetangga dan kerabat yang pernah membesuk atau berinteraksi langsung dengan pasien itu khawatir tertular virus.

"Kami secara mandiri melakukan penelusuran dengan siapa saja korban ini berinteraksi langsung. Kami menemukan sedikitnya 90 orang dari 30 KK (Kepala Keluarga) di tiga dusun," ujarnya.(Rus)

Kredit

Bagikan