CILACAP, KRJOGJA.com - Seorang laki-laki berusia 65 tahun asal Cilacap yang menjalani isolasi di RS Margono Soekarjo Purwokerto, sebagai Pasien dalam Pengawasan (PDP) dinyatakan meninggal dunia pada Selasa (24/03/2020). Sebelumnya PDP itu mengeluh demam setelah bepergian keluar kota.

Juru bicara Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Cilacap, M Wijaya membenarkan telah meninggalnya orang Cilacap berstatus PDP diisolasi di RS Margono Soekarjo Purwokerto. Penyebab meninggalnya PDP tersebut belum diketahui, karena hingga kini hasil lab belum keluar. "Dan hari ini pula almarhum akan dimakamkan di tempat pemakaman umum di Cilacap, dengan diperlakukan penanganan khusus terhadap jenazahnya. Sehingga dari rumah sakit jenazahnya tidak disemayamkan di rumah duka, namun langsung ke tempat pemakaman umum," katanya.

Dijelaskan, dari riwayatnya, PDP itu masuk ke sebuah RS di Cilacap pada Kamis l9 Maret 2020, dengan keluhan demam. Hasil anamnesa yang bersangkutan mempunyai riwayat penyakit diabetes, hipertensi dan pneumonia.

Dalam waktu l4 hari sebelum masuk rumah sakit, yang bersangkutan ada riwayat bepergian ke beberapa kota, namun demikian tidak ada kontak langsung dengan pasien posiltf Covid-l9. "Berdasarkan riwayat perjalanan dan gejala yang ditemukan, maka pasien itu dikategorikan sebagai pasien dalam pengawasan (PDP)," lanjutnya.

Pada Jumat 20 Maret 2020 sekitar jam 20.00, pasien tersebut dirujuk ke RS salah Margono Soekarjo Purwokerto untuk mendapat perawatan lebih lanjut. Pada Selasa 24 Maret 2020, pukul 12.30 WIB, rumah sakit yang merawatnya menginfomasikan jika PDP tersebut telah meninggal dunia.

"Dan sampai saat ini, hasil laboratorium pemeriksaan Covid-l9 belum ada,"katanya.

Dikatakan, sampai Selasa (24/03/2020) jumlah PDP di Kabupaten Cilacap mencapai 20 orang. Dari jumlah tersebut 9 orang dinyatakan negatif Covid-19, dan 11 lainnya masih menunggu hasil laboratorium.

Dua orang PDP yang belum diketahui hasil tes Virus Corona meninggal dunia pada Minggu dan Selasa.

Penyemprotan disinfektan di ruang Prasandha Kantor Bupati Cilacap dalam mengatasi penyebaran virus Covid-19. Photo: R Maksum Noor

(Otu)