Tiga Fakta Antisipasi Penularan Covid-19 dilakukan Dinas Kesehatan Kab Sleman

Petugas KKP melakukan pemeriksaan bagi penumpang internasional yang mendarat di Bandara Adisutjipto Yogyakarta (Istimewa)
DINAS Kesehatan Sleman bergerak cepat melakukan berbagai upaya untuk antisipasi penularan Covid-19. Salah satunya melakukan konsolidasi dengan semua rumah sakit di Sleman agar siap membantu rumah sakit rujukan dalam hal ini RSUP Sardjito dalam penanganan kasus Covid-19. Selain itu, upaya lainnya adalah :
1.Kriteria PDP Diperlonggar
Kepala Dinas Kesehatan Sleman Joko Hastaryo menjelaskan untuk mengantisipasi jika ada lonjakan kasus Covid-19 khususnya Pasien Dalam Pengawasan (PDP), semua rumah sakit dipastikan siap. Apalagi saat ini kriteria PDP diperlonggar sehingga tidak menutup kemungkinan jumlah pasien bisa berkembang banyak.
"Kami harus menyiapkan infrastrukturnya. Sehingga misalnya ketika RSUP Sardjito kewalahan, kami tidak tergagap baru mengumpulkan rumah sakit. Belum KLB pun kami sudah siap,” tandas Joko, Rabu (18/3) usai konsolidasi dengan pihak rumah sakit di Sleman.
Diungkapkan, awalnya kriteria PDP yakni ada riwayat kunjungan ke daerah terjangkit atau kontak dengan orang yang berpergian dari luar negeri atau daerah terjangkit. Dengan pedoman baru dari Kemenkes ini, pasien yang tergolong PDP dengan tujuan lebih banyak orang yang tercover.
"Sekarang ini, kalau ada orang dengan pneumonia ada atau tidak ada riwayat kunjungan atau kontak sudah bisa dimasukkan kriteria PDP. Kalau ini terjadi, Sardjito bisa saja isinya PDP Covid19 semua,” tandas Joko.
2. Siapkan Rumah Sakit
Hingga saat ini, belum ada laporan dari pihak rumah sakit pasien yang mengeluhkan gejala pneumonia berat. Untuk menangani situasi dengan lonjakan PDP, Dinkes menyiapkan rumah sakit, paling tidak Rumah Sakit
kelas B dan akan diperlebar ke rumah sakit kelas C yang memiliki sarana prasarana sudah memungkinkan.
Selanjutnya rumah sakit tersebut akan dipersiapkan seperti rumah sakit rujukan. Misalnya dalam hak untuk pemeriksaan laboratorium dalam hal ini dilakukan Balai Teknik Kesehatan Lingkungan Pengendalian Penyakit. Sekarang ini yang boleh mengirim sampel hanya rumah
sakit rujukan.
”Kalau harus nunggu dari Sardjito kan kasihan. Padahal saat ini ODP saja sudah harus diperiksa lab-nya. Kami menyiapkan semua rumah sakit sanggup merawat, punya ruang isolasi, SDMnya memadai, Alat Pelindung Diri (APD) cukup dan punya kemampuan melakukan pengambilan sampel dan dikirim ke BTKL,”
imbuh Joko.
3. Ikuti Protokol Penanganan
Bagi masyarakat dengan kriteria PDP bisa ditemukan di rumah sakit selain rumah sakit rujukan harus ada protokol yang tidak sembarangan.
Joko menegaskan, pada prinsipnya harus terkondisi dalam perjalanannya. Bisa saja rumah sakit tersebut menghubungi rumah sakit rujukan dan dijemput mobil ambulance. Sedangkan ditemukan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) baik di Puskesmas maupun Klinik bisa menghubungi Sleman Emergency Service kemudian akan diantar ke rumah sakit rujukan. (Aha)
BERITA TERKAIT
Mahasiswanya Meninggal di Kost karena TBC, UMY Beri Pernyataan
Irwan Ardiansyah, Kondang Sebagai Dian Crystal Si Raja Road Race
DKK Sukoharjo Terjunkan Tim Pantau Makanan dan Minuman
Pengelolaan Pajak Daerah di Kulonprogo Belum Optimal
Baznas Kulonprogo Target Kumpulkan Zakat Infak Sedekah Rp 15 Miliar
Ribuan Petasan Dalam Empat Dos Gagal Diedarkan
Polresta Cilacap Bedah Rumah Warga Kurang Mampu
Balas Dendam Anak Anusapati, Lanjutkan Perebutan Tahta Singasari
Sering Dilewati Truk Proyek Tol, Jalan di Sumberejo Klaten Rusak Parah
Kekerasan Seksual Terhadap Anak Kembali Terjadi di Wonogiri
Imigrasi Jalin Kerja Sama dengan Australia Bidang Keimigrasian
Pebalap Motor Legendaris Yogya, Irwan Ardiansyah Meninggal Dunia
Patroli Malam Polres Bantul Sikat Miras, Petasan dan Knalpot Blombongan
Satu Buku yang Sudah Ridigitalkan, Hasilkan Inovasi Pemikiran Baru
Cara Bermain Saham dengan Modal Rp 100 Ribu
Sarasehan 'SiBakul', Wujud Dukungan UMKM
Empat Penjual Petasan di Demak Ditangkap, 40 Kilogram Obat Mercon Disita
Tinggalkan Messi, Cristiano Ronaldo Pertajam Rekor Gol
Jadi Khatib Tarawih, Danramil 04 Ingatkan Umat Jaga Toleransi
Surga Tersembunyi di Gunung Kendil, Moyo Bening Wisata Alam Ala Ubud Bali
Shin Tae-yong Galau usai Drawing Piala Dunia U-20 2023 Batal