Lolos Sekolah Adiwiyata, SMPN 15 Surakarta Maju Tingkat Jateng

user
tomi 21 Februari 2020, 14:30 WIB
untitled

SOLO, KRJOGJA.com - Untuk mewujudkan masyarakat yang peduli terhadap kebersihan lingkungan, sadar mengelola sampah, maka sejak dini siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 15 Surakarta dibiasakan untuk mengelola pembuangan sampah dalam bentuk bank sampah online terpadu (BSOT).

"Kami lebih bersemangat dalam peringatan hari peduli sampah nasional tahun ini, karena SMP Negeri 15 Surakarta lolos sebagai sekolah Adiwiyata tingkat kota Surakarta dan maju ke tingkat propinsi Jawa Tengah," ujar Kepala Sekolah (Kasek) SMPN 15 Surakarta Iswita Mulyahati Spd Mpd kepada wartawan saat peringatan Hari Peduli Sampah Nasional di kompleks SMPN 15 kawasan Purwonegaran, Sriwedari, Solo , Jumat (21/2/2020).

Iswita Mulyahati Spd Mpd didampingi Tarno, S.Pd., M.Pd. Kasi Kesiswaan Bidang Dikdas SMP Dinas Pendidikan Kota Surakarta , Ketua Tim Adiwiyata SMPN 15 Deni Rumboko, S.Pd mengatakan untuk peduli sampah di kalangan siswa SMP memerlukan pembiasaan dan keteladanan.

"Tidak bisa ujug-ujug, anak bisa sadar dan peduli terhadap sampah. Siswa harus dididik dan diberi pengertian membuang sampah pada tempatnya. Di depan semua kelas telah disediakan sedikitnya ada dua tempat sampah organik dan non organik," papar Kasek Iswita Mulyahati.

Semua guru juga tata usaha di SMPN 15 harus memberikan keteladanan sebagai contoh figur yang peduli sampah. Anak didik akan melakukan hal tertentu dengan taat dan disiplin bila tidak hanya diberi nasehat apalagi perintah , tapi lebih manjur bila ada sosok atau figur yg menjadi contoh atau keteladanan.

Dalam rangkaian peringatan hari Peduli Sampah Nasional di SMPN 15 Surakarta juga ditandai dengan pelantikan 90 kader Adiwiyata di lingkungan SMPN 15 oleh Tarno, S.Pd, M.Pd. Kasi Kesiswaan Bidang Dikdas SMP Dinas Pendidikan Surakarta mewakili Kepala Dinas Pendidikan Kota Surakarta. Menurut Tarno sekolah memiliki predikat Adiwiyata bukan dilombakan. "Sekolah Adiwiyata itu merupakan tempat yang ideal untuk belajar. Sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan "papar Tarno.

Menurut Kasek SMPN 15 Surakarta bekerja sama dengan lembaga LSM Shind Yogya membuat bank sampah online terpadu (BSOT). Siswa SMPN 15 Surakarta dapat memilah sampah, kemudian ditimbang dan di catat serta ditransaksikan di akun digital SMPN 15 Surakarta. (Hwa).

Kredit

Bagikan