DPP MAJT Tolak Dakwah Radikal

user
tomi 07 Oktober 2017, 13:25 WIB
untitled

SEMARANG, KRJOGJA.com – Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) mengajak masyarakat Indonesia, khususnya Jawa Tengah - untuk tidak mengikuti pola dakwah mengedepankan cara radikal. Ajakan tersebut disampaikan Ketua DPP MAJT Dr KH Noor Ahmad MA pada peringatan tahun baru Islam 1439 Hijriyah di ruang utama shalat MAJT, Jumat malam (6/10/2017).

 

“Mari kita jangan terpengaruh dengan aliran yang mengatas namakan Islam, tapi dakwah yang digunakan dengan cara kekerasan”, kata Noor Achmad, MSi dalam sambutannya.

Menurut Noor MAJT sebagai masjid terkemuka di level internasional, semakin menjadi rujukan dan pusat studi banding berbagai negara, karena dikenal sebagai masjid yang memperkenalkan Islam rahmatan lil alamin. Islam wasatiyah yang mengedepankan keramahan, toleransi dan moderat.

"Inilah wajah Islam sesuai ahlusunnah wal jamaah, yang tidak sedikitpun terdapat pola kekerasan dalam dakwahnya, sehingga konsep Islam wasatiyah yang dikembangkan oleh Walisongo, inilah yang menjadi mayoritas rakyat Indonesia beragama Islam,"tegas Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini.

Menurutnya, tahun baru Islam ini agar dijadikan waktu yang tepat untuk bermuhasabah atau instrospeksi diri, mengevaluasi tahun lalu baik dari segi ibadah dan perilaku.

Sementara Gubernur Jateng dalam sambutan yang dibacakan Asisten I Sekda Jateng Eddy Joko Pramono menyampaikan terima  kasih kepada masyarakat yang telah menjaga kondusifitas keamanan di provinsi ini sehingga terjaga dengan sebaik. Tanpa bantuan dan kerja sama dari masyarakat, tentu aparat tidak dapat maksimal dalam menjaga keamanan. (Isi)

Kredit

Bagikan