Gandeng LIPI, Anggota DPR Ini Pilih Tanami Desa dengan Jati Platinum

Ilustrasi. Foto: Google
WONOSARI, KRJOGJA.com - Indonesia kini tengah mengejar komitmen nasional mereduksi emisi karbon hingga 26 persen atau setara 0,67 giga ton karbon hingga tahun 2020. Berbagai langkah konkrit pun dilakukan untuk memastikan komitmen tersebut berjalan dan kelangsungan bumi bisa dipastikan.
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui pimpinannya, Edi Hidayat mengatakan pihaknya telah melakukan rekayasa genetika pohon jati dengan cara mutasi radiasi sinar Gamma bekerjasama dengan BATAN. Jati tersebut lantas diberinama Jati Platinum.
āPohon jati tersebut bisa mencapai diameter 30 cm hanya dalam waktu lima tahun sehingga bisa dipanen lebih cepat untuk kemudian diregenerasi kembali lahannya. Kami berharap hasil penelitian ini bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dan kalangan industri maupun pemerintah,ā ungkapnya.
Untuk mengujicoba secara langsung pada masyarakat, Jumat (15/12/2017) anggota Komisi VII DPR RI, Agus Sulistyo yang bermitra dengan LIPI bakal melaksanakan desiminasi ilmu pengetahuan dan teknologi di Desa Kedungpoh, Nglipar Gunungkidul. Kepada wartawan Kamis (14/12/2017), Agus Sulistyo mengungkap pemilihan kawasan Gunungkidul sebagai lahan tanam jati platinum dikarenakan selama ini wilayah tersebut memiliki potensi besar khususnya dalam hal tanaman jati.
āPenanaman pohon jati platinum di Kedungpoh nanti merupakan bagian perwujudan komitmen nasional mereduksi emisi karbon hingga 26 persen atau setara 0,67 giga ton karbon hingga tahun 2020 sekaligus menjangkau sisi ekonomi masyarakat. Jati Platinum ini adalah hasil rekayasa genetika LIPI dan BATAN jadi dalam lima tahun sudah bisa panen kemudian diregenerasi kembali lahannya, sisi ekonominya dapat tapi di sisi ekologinya juga dapat karena setiap hektar pohon jati yang berusia maksimal 10 tahun ini bisa menyerap karbon 170 ton C berat jenis 0,8 C konten 0,5,ā ungkap pria yang akrab disapa Agus Sulis ini.
Di Kedungpoh, Agus Sulis bersama LIPI secara langsung bakal menyerahkan tanaman Jati Platinum untuk nantinya dikelola masyarakat yang tergabung dalam kelompok tani. āHarapan kami, kedepan semakin banyak lagi lahan desa yang bisa ditanami Jati Platinum yang bisa menjaga kelangsungan bumi sekaligus punya dampak ekonomi masyarakat,ā pungkasnya legislator dapil DIY ini. (Fxh)
BERITA TERKAIT
Purbalingga Fokus Enam Prioritas Pembangunan Tahun Depan
Biomedis Jadi Ilmu Favorit di Masa Depan
Lurah Sriharjo Kesal, Jalan Ambles di Wunut Belum Diperbaiki
Berbagi Senyum Berkah di Ramadan 2023, JNE Hadirkan Beragam Program
Ramadhan Keliling Dunia Bersama Unissula
Hari Film Nasional: Insan Perfilman Terus Bergerak Wujudkan Merdeka Berbudaya
Disperinaker Sukoharjo Pantau Pembayaran THR Idul Fitri 2023
Innalillahi..Bocah Kembar Terseret Arus Anak Sungai Serang, Begini Kondisinya
1.000 Anak Yatim di Salatiga Terima Santunan Ramadhan
Hujan Angin 'Ngamuk' di Bantul, Belasan Pohon Tumbang Timpa Rumah
Hebatnya Via Vallen, Sediakan Sahur Gratis Selama Bulan Ramadan Full!
Batal Jadi Host Piala Dunia U-20 Presiden Minta Jangan Saling Menyalahkan
Pendataan Ulang Tanah PT KAI di Wonogiri Tanpa Ribut-ribut
UNNES Terima 2.223 Mahasiswa Jalur SNBP
Bentengi Keluarga dari Radikalisme, Kaum Perempuan Perlu Memiliki Kecerdasan Digital
Dampak Hujan Angin di Jogja Hari Ini, Puluhan Pohon Tumbang dan Rumah RusakĀ
BRI Bantu Sistem Pengolahan Air Minum ke Panti Rehabilitasi
Pemkab Boyolali Serahkan Hibah Serta Insentif Pengasuh Ponpes dan Guru Ngaji
Jasa Armada Indonesia Raup Laba Bersih Rp150,6 Miliar di Tahun 2022
GKR Hemas ajak Perempuan Muslim Aplikasikan Pancasila
Alumni SMAN 1 Purwokerto Gelar Basar Ramadan