Warga Ramai-ramai Cuci Jeroan Hewan Kurban Di Bengawan Solo

Warga ramai ramai mencuci jeroan hewan kurban di Sungai Bengawan Solo. (wahyu imam ibadi)
SUKOHARJO (KRjogja.com) - Debit air di Sungai Bengawan Solo yang turun drastis dimanfaatkan warga untuk mencuci jeroan hewan kurban. Warga berani menyeberang sampai ke tengah sungai untuk membersihkan jeroan.
Pantauan disepanjang Sungai Bengawan Solo di wilayah Desa Telukan, Kecamatan Grogol sejak Jumat (1/9) pagi sampai siang banyak warga berdatangan. Mereka datang bergerombol membawa ember plastik dan karung berisi jeroan hewan kurban. Jeroan tersebut kemudian dicuci menggunakan air Sungai Bengawan Solo.
Banyaknya warga di Sungai Bengawan Solo menjadi tontonan pengguna jalan di atas Jembatan Bacem, Telukan, Grogol. Banyak diantara pengguna jalan mengabadikan momen langka tersebut menggunakan handphone dan kamera.
“Iya mencuci jeroan hewan kurban menggunakan air Sungai Bengawan Solo. Jumlah jeroan banyak dan butuh air banyak pula,” ujar Agus warga Telukan, Grogol.
Agus mengatakan, sudah menjadi tradisi warga tidak hanya di wilayah Telukan, Grogol namun di tempat lain mencuci jeroan hewan kurban saat Idul Adha di Sungai Bengawan Solo. Sebab air tersedia melimpah dan tidak perlu mengeluarkan biaya.
“Sepengetahuan saya ada juga di sekitar sini yang mencuci jeroan hewan kurban di saluran air lainnya seperti di irigasi dan selokan,” lanjutnya.
Untuk mencuci jeroan di Sungai Bengawan Solo Agus mengatakan, butuh keberanian. Sebab mencuci tidak hanya di pinggir namun sampai ke tengah sungai. “Warga berani ke tengah sungai karena debit air turun. Meski begitu tetap harus hati hati,” lanjutnya. (Mam)
BERITA TERKAIT
BKN Gelar CAT Seleksi Penerimaan 4.213 Penyuluh Keluarga Berencana untuk BKKBN
Mendikbudristek: Jangan Gunakan Test Calistung dalam Penerimaan Calon Siswa SD
Transformasi Diklat, Kemenag Luncurkan Digital Learning Center dan Smart Classroom
Alokasi Anggaran Pemerintah Terbatas untuk Membiayai KIP Kuliah
Partai Berkarya Tetap Konsisten Memberikan Pengabdian untuk Bangsa
UAD Bermitra dengan 11 PT Luar Negeri
Tambah Daya Listik Hingga 5.500 VA Kok Cuma Rp 200 Ribu?
Safari Tarawih Di Gedung DPRD Kulonprogo, Pj Bupati Imbau Pejabat Hidup Sederhana
Fatalitas Tinggi Akibat Virus Marburg, RI Waspada
Bertema Budaya, Open Call Layar Anak Indonesiana 2023 Sudah Mulai
Laga PSIS Lawan Persebaya Digelar, Aparat Keamanan Semarang Disibukkan Suporter Bonek
7 Angkringan Enak Harga Terjangkau di Sukoharjo, Cocok untuk Berburu Takjil
Erick Thohir Bertemu FIFA, Cari Solusi Soal Penolakan Timnas Israel
Pemudik Bakal Naik, Ditjen Hubla Turut Berperan Aktif Mempersiapkan Angleb 2023
Ini Bahaya yang Mengintai Jika Menyimpan Bahan Mercon, Simak Sejarahnya
Klaim Bebas BPA Kemasan Non Polikarbonat, Berpotensi Bahayakan Konsumen
Safari Tarawih 1444 H Pemkab Kulonprogo, Ini Jadwalnya
Mengenal Desa Modern Berbasis Digital di Desa BRILian Mijen Kudus
Diduga Salah Tangkap Terdakwa Klithih Gedong Kuning, Ortu Desak Kawalan Kompolnas
Keikutsertaan Timnas Israel Tak Ada Kaitannya dengan Politik RI ke Palestina
Untung yang Tidak Beruntung, Akhiri Hidup Terjun ke Sungai Kalibulan