Pastikan Kesehatan, Kambing Sakit Dikarantina

Petugas memeriksa kesehatan hewan kurban. (Foto:Abdul Alim)
KARANGANYAR, KRJOGJA.com - Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Karanganyar mengapresiasi kejujuran pedagang hewan kurban yang sengaja mengarantina hewan sakit. Hal itu membuktikan kesadaran pedagang mulai membaik.
"Ada dua kambing yang saya sendirikan karena sakit. Matanya belekan dan merah. Setidaknya butuh waktu sebulan sembuh," kata pedagang kambing di Padangan, Jungke, Karanganyar Kota, Agus Sutarsono kepada wartawan, Rabu (30/8/2017).
Ia menyadari hewan sakit tidak layak dikurbankan, sehingga menyarankan calon pembeli memilih kambing lainnya yang fisiknya lebih sempurna.
"Kalau membiarkannya terjual, sama saja membohongi penjual. Saya obati dulu matanya sampai sembuh, baru kemudian ditawarkan ke pembeli," katanya.
Agus memiliki 50-an ekor kambing siap jual yang dibelinya dari Ponorogo, Jatim dan sekitarnya. Agus bukan pedagang musiman, karena tiap hari menyediakan kebutuhan daging kambing dari warung sate. Mengenai permintaan jelang Idul Adha, ia menyediakan kambing usia kisaran setahun.
"Patokan saya usia kambing setahun lebih. Masalah poel tidaknya dari susunan gigi, itu silakan bagaimana keyakinannya masing-masing," katanya.
Disampaikannya, harga kambing meroket jelang hari raya kurban. Kenaikannya hingga Rp 400 ribu per ekor. Di kandangnya, ia menjual seekor kambing paling murah Rp 1,5 juta jenis lokal sedangkan termahal Rp 5 juta jenis ettawa.
Kasi Keswan Disnakkan Karanganyar, Fathurrahman mengatakan pemeriksaan hewan kurban dengan mengambil beberapa sampel di tiap kecamatan dimulai Senin (28/8/2017). Petugas berulangkali mendapati hewan sakit bercampur sehat di kandang. Ia mengatakan, seharusnya hewan sakit dikarantina agar tidak ikut terbeli.
"Biasanya, hewan itu sakit mata, koreng dan sejenisnya karena efek cuaca dan pengangkutannya ke lapak. Kalau ada yang mengarantinanya, tentu sangat bagus," katanya.
Disnakkan menerjunkan seluruh petugasnya memeriksa lapak dan pasar darurat penjualan ternak pada 28-31 Agustus. Sedangkan 1,2 dan 3 September bergeser pemeriksaan penyembelihan kurban. (R-10)
BERITA TERKAIT
Ungkap Ingin Terjun ke Politik, Perindo DIY Usulkan Kaesang Maju Bupati Sleman
Hanin Dhiya Belajar Merelakan di Single ‘Pulih’
Hal yang Perlu Dilakukan Tiga Zodiak Berikut. Berikan Penghargaan untuk Pasangan Anda
Manchester United Main di Kandang Hadapi Reading, Jangan Anggap Remeh Bung!
Info BMKG: Gempa Guncang Timur Laut Kabupaten Bandung M4,3 Sebanyak 2 Kali
Didik Anak-anak Jauhi Gadget, RSUD Ajibarang Gelar Balap Ban Bekas
Partai Gelora Buka Pendaftaran Bacaleg, Warga Boleh Daftar
NET TV dan Viu Angkat Novel Pop 'Progresnya Berapa Persen?' di OTT dan Free To Air
Mangayubagyo Bale Raos ke-19, Bertahan Sajikan Hidangan Khas Raja-raja Yogyakarta
Inilah Horoskop Percintaan untuk Bintang Libra, Scorpio dan Sagitarius
Andras Bojti Pematung Hongaria, Seniman yang Tak Mau Didikte
Kapolres Wonogiri Luncurkan Program dengan Kearifan Lokal
Anneth Bawakan Ulang Lagu ‘Januari’ Bersama The Bakuucakar
Dear Cancer, Anda Sebenarnya Ingin Lebih Romantis, Tapi...
Mantan Wali Kota Blitar Terlibat Perampokan Rumah Dinas, Ini Perannya
Menteri PPPA: Negara Penuhi Hak dan Perlindungan Bagi Pekerja Migran Indonesia
Indonesia Sisakan 3 Wakil di Semifinal Indonesia Masters 2023
Wapres Optimis 2024 Pengentasan Kemiskinan Ekstrim Nol Persen Tercapai
Horoskop Percintaan untuk Bintang Aries, Taurus dan Gemini. Utamakan Kebersamaan
JNE Dukung Pengiriman Perangkat Program Fasilitas Penunjang Riset Kemendikbud
Polda DIY Gelar Doa Lintas Agama Bersama Ustaz Maulana dan Tokoh Agama Lain