Kantor Go-jek Ditutup Paksa Pemkot Magelang

Ratusan driver go-jek (ojek online), melakukan protes penutupan kantornya oleh Pemkot Magelang. (Foto: Bagyo H)
MAGELANG, KRjogja.com – Petugas Satpol PP Pemkot Magelang, menutup paksa kantor Go-jek (ojek online) di Jalan Kolonel Sugiyono Magelang, Rabu (09/08/2017). Mendapati hal itu, ratusan driver go-jek melakukan aksi damai didepan kantornya. Mereka menilai, penutupan itu tidak berdasar dan akan mematikan mata pencaharian ratusan driver go-jek yang telah beroperasi diwilayah ini sejak sekitar tiga bulan lalu.
Namun meski kantornya ditutup, melalui diskusi cukup lama antara petugas Satpol PP Pemkota Magelang dengan perwakilan manajemen Go-jek disepakti jika para driver masih bisa beroperasi melayani konsumen baik pelayanan ride, food, sent, box, shop, maupun car. Pasalnya, Pemkot tidak memiliki kewenangan untuk menutup aplikasi yang menjadi unsur terpenting di usaha jasa ini.
“Kami hanya minta kantornya ditutup beserta aktivitas perekrutan driver, bukan aplikasinya. Sebab, pendirian kantor ini tidak mengantongi izin apapun. Kalau aplikasi, itu urusannya kominfo,” kata Kepala Satpol PP Kota Magelang, Singgih Indri Pranggana, usai penutupan.
Dijelaskan Singgih, jika pihaknya melakukan tindakan itu berpegangan pada Perda No 6 tahun 2016 tentang ketertiban umum, yang dalam Pasal 16 tentang tertib usaha.
“Dalam perda itu disebutkan, sebuah usaha harus memiliki izin. Kami lihat, kantor Go-Jek ini tidak berizin, sehingga perlu ada tindakan,” katanya didampingi perwakilan Dishub, Kesbangpol, Koramil, Polsek Magelang Tengah, dan Hasan Suryoyudho sebagai pendamping hukum Go-Jek.
Ketua Paguyuban Driver Go-jek Magelang, Eko Setyo Raharjo menyayangkan penutupan kantornya ini. Namun demikian, ia merasa senang karena pemerintah tidak menutup aplikasi yang menjadi jantungnya usaha ini.
“Karena aplikasi hidup, kami masih bisa beroperasi seperti biasa. Kami diminta menghindari gesekan dengan angkutan konvensional. Juga tidak melanggar zona merah dan melayani konsumen dengan baik. Intinya, kami masih bisa beroperasi sudah senang,” ungkapnya. (Bag)
BERITA TERKAIT
Ciptakan Kesetaraan Gender, Pemkab Sukoharjo Sosialisasikan Perda PUG
Bangun Karakter Siswa, SMAN 11 Yogya Gelar MABATA
Terlibat Calo Bintara, 5 Oknum Polda Jateng Dipecat dan Terancam Pidana
Literasi Jadi Alat Maksimalkan Kualitas SDM Indonesia
Bekali Kemampuan Penulisan, Kanwil Kemenag DIY Gelar FGD Kehumasan
Sambut Ramadan, Kemenag Kirim 50 Pendakwah Moderat ke Daerah 3T
Propam Polres Sukoharjo Gelar Tes Urine Dadakan, Hasilnya?
Polisi Dalami Dugaan Penganiyaan Fitri Disabilitas Yatim Piatu
Janji Didepan Makam Para Pahlawan, Masyarakat Kota Yogya Deklarasi Pemilu Damai
Bank Indonesia Batasi Penukaran Uang BaruRp 3,8 Juta Per Orang
Terbaik dalam Layanan Digital, Kemenkumham Terima Penghargaan dari Kementerian PANRB
Jenazah Syabda Dimakamkam Berdampingan dengan Ibu dan Nenek
Orangtua Ayu Indraswari Terakhir Bertemu Sabtu Pagi, Sore Sudah Tak Bisa Dihubungi
Cegah Kerusakan Lingkungan, Srikandi Ganjar Gelar DIY Workshop Ecoprint
Bupati Gunungkidul luncurkan Aplikasi 'Gampang Gawe Surat'
Pelayat Mendatangi Rumah Duka Syabda Perkasa
Kesbangpol DIY Perkuat Sinergitas Pokja Ketahanan Ekonomi
Merti Dusun Papringan Ditutup dengan Pementasa Kuda Lumping
Qomaru Terpilih Sebagai Ketua Ketua PDM Bantul
Bank Indonesia Mulai Menerima Penukaran Uang Baru Mulai 27 Maret
Dirut KR Resmikan Balai Warga Semeru