Setahun, Ada 2500 Ton Sabu Masuk Indonesia

user
tomi 21 Juli 2017, 18:08 WIB
untitled

YOGYA, KRJOGJA.com - Tangkapan besar narkoba jenis sabu seberat 1 ton di wilayah Jakarta beberapa waktu lalu dinilai banyak pihak sebagai sebuah prestasi besar aparat berwenang untuk menumpas peredaran narkoba di Indonesia. Ternyata jumlah tersebut belum ada apa-apanya ketimbang total jumlah barang haram narkoba yang masuk ke wilayah Indonesia dalam satu tahun.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso ketika menghadiri acara pembekalan dan pengukuhan kader inti pemuda anti narkoba di Kepatihan, Jumat (21/7/2017)engatakan jumlah narkoba jenis sabu yang masuk ke Indonesia pada tahun 2016 tercatat mencapai 2500 ton. Sabu tersebut datang dari negeri Cina yang sengaja dimasukkan untuk pasar Indonesia.

"Kami dapat data dari Cina, 2016 lalu jumlah sabu yang masuk ke Indonesia mencapai 2500 ton, sangat besar sekali. Pada awalnya, BNN merasa sudah senang bisa mengungkap 3,4 ton dan merasa sudah menyelamatkan banyak anak muda Indonesia, tapi ternyata belum karena narkoba yang masuk jauh lebih besar," ungkapnya.

Mendapatkan fakta mencenangkan tersebut, BNN menurut Budi menilai perlu ada keseriusan antar lembaga negara untuk memastikan tidak ada lagi narkoba yang masuk ke Indonesia. "Peran kita bersama sangat penting, karena itu pula saya sangat antusias dengan adanya pembekalan dan pengukuhan kader inti pemuda anti narkoba," imbuhnya.

Yogyakarta menurut Budi juga memegang peranan penting untuk jadi daerah dengan kesadaran tinggi terhadap pemberantasan narkoba. Pasalnya, menurut dia Yogyakarta adalah Indonesia kecil di mana generasi muda dari seluruh daerah berkumpul untuk menimba ilmu.

"Kalau saya bilang target para pengedar narkoba ini ya Yogya, karena di sini semua anak muda berkumpul untuk nantinya menimba ilmu dan membangun daerah masing-masing. Kalau Yogya hancur karena narkoba, ya Indonesia hancur. Karena itu saya sangat berharap para kader ini bisa bergerak dan membantu mencegah adanya penyalahgunaan narkoba," imbuh mantan Kabareskrim Polri ini. (Fxh)

Kredit

Bagikan