Transportasi Online di Minati, Organda 'Wadul' Walikota

user
tomi 18 Juli 2017, 04:14 WIB
untitled

SALATIGA, KRJOGJA.com - Penyedia jasa transportasi online (Gojek) mulai naik daun di Salatiga dan menjadi pilihan tersendiri para konsumen. Keberadaan Gojek di Salatiga dikeluhkan awak angkutan kota (angkuta).

Organda dan perwakilan Induk Paguyuban  Angkutan Kota Salatiga (IPAS) mendatangi rumah dinas Walikota Salatiga, Yuiyanto, Senin (17/07/2017). Mereka menyampaikan keluh kesahnya mengenai ekspansi perusahaan penyedia jasa transportasi Gojek di Salatiga.

“Kami mengeluh lantaran setelah Gojek beroperasional di Salatiga, pendapatan angkutan kota menurun. Banyak penumpang angkutan kota yang beralih menggunakan jasa Gojek. Ini jelas meresahkan kami dan anggota IPAS karena pendapatan jadi menurun,” ujar  Ketua Organda Salatiga, Suyanto dihadapan Walikota Salatiga, Yuliyanto, Senin (17/7).

Keluhan juga disampaikan perwakilan IPAS Salatiga Sujarwo. Ia menganggap keberadaan Gojek di Salatiga mengancam kelangsungan dan kehidupan angkutan kota (angkuta). Kondisi angkutan kota sudah kembang kempis karena sepi penumpang. Penumpang langganan angkutan kota kini beralih ke Gojek, maka penumpang bertambah sepi,” tuturnya.

Walikota Salatiga, Yuliyanto mengungkapkan dirinya prihatin dengan turunnya  pendapatan sopir angkutan kota pasca operasional Gojek di Salatiga.  Ia meminta kepada Organda dan IPAS untuk segera membuat surat pernyataan keberatan atas operasional Gojek. “Nanti akan kami tindaklanjuti,” katanya. (Sus)

Kredit

Bagikan