PMI Sumbang 43 Korban Bencana Longsor

Yuli Hastuti menyerahkan bantuan untuk korban longsor. (Foto : Jarot Sarwosambodo)
PURWOREJO, KRJOGJA.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Purworejo menyalurkan paket bantuan untuk 43 keluarga korban bencana tanah longsor di lima desa. Bantuan berasal dari sumbangan masyarakat yang dihimpun PMI lewat program Dompet Bencana Purworejo tahum 2016.
Bantuan yang disalurkan dalam bentuk 37 set kursi bambu untuk ruang tamu, sembilan set bahan bangunan, pemasangan jaringan listrik untuk lima rumah dan satu ton beras. Bantuan diserahkan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SE di Kantor Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, Rabu (21/06/2017).
Kepala Markas PMI Cabang Purworejo Supangkat SE mengatakan, bantuan diberikan untuk korban yang mengikuti program relokasi pascabencana. Bantuan diberikan untuk 14 keluarga di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, sebelas di Desa Donorati Purworejo, lima Pacekelan Purworejo, empat warga Karangrejo Loano dan delapan di rekolasi Desa Jelok Kaligesing. "Jenis bantuan sesuai kebutuhan, memang sebagian besar warga yang direlokasi belum memiliki perabot kursi tamu, jadi kami bantu," ungkapnya kepada KRJOGJA.com, disela penyerahan.
Penyaluran bantuan bersumber dari masyarakat seluruh Indonesia itu merupakan tahap lanjutan dari program serupa yang dilaksanakan PMI pascabencana dan relokasi. Dompet Bencana Purworejo, katanya, berhasil menghimpun dana Rp 135 juta.
Selain untuk warga lima desa, PMI Cabang Purworejo juga akan menyalurkan bantuan sembako untuk tujuh korban bencana longsor di Desa Penungkulan Gebang. Setiap korban akan diberi bantuan senilai Rp 500 ribu. "Penanganan korban di Penungkulan juga tidak bisa dikesampingkan, mereka pun masyarakat Purworejo," tegasnya.
Sementara itu, Yuli Hastuti SE mengemukakan, para korban tidak mungkin melupakan bencana memilukan yang merenggut nyawa puluhan kerabat mereka. Namun, kata Yuli, perlahan mereka mulai bisa menanggalkan kesedihan dan kembali hidup secara normal.
"Untuk lupa tidak akan bisa, namun para korban ini sekarang sudah move on dan hidup seperti sebelum bencana. Pemerintah tidak akan lepas memperhatikan mereka," tandasnya. (Jas)
BERITA TERKAIT
Fordigi Goes to Campus Cari Talenta Digital di UGM
Legislator Satu-satunya PSI DIY Tolak Sistem Proporsional Tertutup di Pemilu 2024
Sleman Lagi, Sleman Lagi... Kini Juara Umum Kejuaraan Atletik Jogja Open
BCA Life Kembali Raih Penghargaan Indonesia WOW Brand 2023
Kampung Billiard Ambarawa Dikenal Hingga Rusia
Sebanyak 1.899 Jemaah Haji Indonesia Akan Diberangkatkan ke Miqat Bir Ali Pada 1 Juni
Macapat Tatag Teteg Tutug Mulai Digelar Hari Ini
Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal Dunia di Arab Saudi Bertambah Jadi 4 Orang
Kalah, Kilicdaroglu Klaim Pemilu Turki Tidak Adil
SMKN 1 Kasihan Luluskan 190 Manggala Budaya
Usut Dugaan Korupsi BTS 4G BAKTI, Muhammadiyah Dukung Langkah Kejaksaan Agung
Gelar Karya dan Open School SDN Minomartani 1, Cetak Siswa Berkarakter, Inovatif
BPR Berubah Nama Jadi Bank Perekonomian Rakyat, Perbarindo DIY Lakukan Sosialisasi
Bikin Kejutan, Persis Solo Masih Rahasiakan Pemain Asing Mereka
Gelar Potensi Wirausaha Kreatif dan Inklusif DIY, Semangat Agar UMKM Naik Kelas
Jemaah Indonesia Mulai Berburu Oleh-oleh di Madinah
Sebuah Helikopter Latih Jatuh di Ciwidey
Mario Dandy Pakai Kabel Ties Sendiri Viral, Kapolda Metro Jaya Minta Maaf
Langsung Datangi Hotel Jemaah Haji, Tim Promkes Beri Penyuluhan Kesehatan
PLN Bagikan Al Quran Braille dan Santunan pada Santri
PSIM Kirim Dua Wakil Berbeda di Kongres PSSI, Soroti Lisensi Klub Liga 2