PMI Sumbang 43 Korban Bencana Longsor

user
ivan 21 Juni 2017, 13:45 WIB
untitled

PURWOREJO, KRJOGJA.com - Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Purworejo menyalurkan paket bantuan untuk 43 keluarga korban bencana tanah longsor di lima desa. Bantuan berasal dari sumbangan masyarakat yang dihimpun PMI lewat program Dompet Bencana Purworejo tahum 2016.

Bantuan yang disalurkan dalam bentuk 37 set kursi bambu untuk ruang tamu, sembilan set bahan bangunan, pemasangan jaringan listrik untuk lima rumah dan satu ton beras. Bantuan diserahkan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SE di Kantor Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, Rabu (21/06/2017).

Kepala Markas PMI Cabang Purworejo Supangkat SE mengatakan, bantuan diberikan untuk korban yang mengikuti program relokasi pascabencana. Bantuan diberikan untuk 14 keluarga di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo, sebelas di Desa Donorati Purworejo, lima Pacekelan Purworejo, empat warga Karangrejo Loano dan delapan di rekolasi Desa Jelok Kaligesing. "Jenis bantuan sesuai kebutuhan, memang sebagian besar warga yang direlokasi belum memiliki perabot kursi tamu, jadi kami bantu," ungkapnya kepada KRJOGJA.com, disela penyerahan.

Penyaluran bantuan bersumber dari masyarakat seluruh Indonesia itu merupakan tahap lanjutan dari program serupa yang dilaksanakan PMI pascabencana dan relokasi. Dompet Bencana Purworejo, katanya, berhasil menghimpun dana Rp 135 juta.

Selain untuk warga lima desa, PMI Cabang Purworejo juga akan menyalurkan bantuan sembako untuk tujuh korban bencana longsor di Desa Penungkulan Gebang. Setiap korban akan diberi bantuan senilai Rp 500 ribu. "Penanganan korban di Penungkulan juga tidak bisa dikesampingkan, mereka pun masyarakat Purworejo," tegasnya.

Sementara itu, Yuli Hastuti SE mengemukakan, para korban tidak mungkin melupakan bencana memilukan yang merenggut nyawa puluhan kerabat mereka. Namun, kata Yuli, perlahan mereka mulai bisa menanggalkan kesedihan dan kembali hidup secara normal.

"Untuk lupa tidak akan bisa, namun para korban ini sekarang sudah move on dan hidup seperti sebelum bencana. Pemerintah tidak akan lepas memperhatikan mereka," tandasnya. (Jas)

Kredit

Bagikan