Demi Ketemu Gus Mus, Santri Ini Rela Gowes Dari Kediri

M Rizki Wahyudin (22) saat tiba di Rembang (Agus Sutomo)
JARUM jam menunjukkan pukul 08.00 WIB ketika seorang santri dari Pesantren Lirboyo Kediri Jawa Timur bernama M Rizki Wahyudin (22) mulai mengayuh sepeda pancalnya (onthel,Red) menuju Kabupaten Rembang,Jawa Tengah pada pertengahan bulan ramadan ini.
Berbekal uang saku Rp15.000, remaja yang akrab disapa Wahyu ini, memantapkan diri bertarung dengan terik matahari untuk mewujudkan kehendaknya, mengaji kepada sang idola, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus di Pesantren Raudlatut Thalibin, Leteh,Rembang dan kiai sepuh KH Maemun Zubair di ponpes Al Anwar,Sarang,Rembang Jawa Tengah.
Pria kelahiran Lampung Selatan pada 4 Juni 1995, bersepeda jauh, bukan hal baru. Namun cukup sejauh Kediri-Jombang. Sementara ngontel dengan jarak sekitar 227 kilometer ke Rembang, baru kali ini dilakoni. Terlebih dengan bekal seadanya.
"Saya ngefans dengan Gus Mus dan Mbah Moen (KH Maimoen Zubair, Sarang). Sulit mencari ulama seperti beliau dalam hal berdiri tegak di tengah kelompok kanan dan kiri,” kata Wahyu kepada wartawan saat tiba di Leteh, Rembang, Senin (19/06/2017). Wahyu yang masih duduk di Kelas II Tsanawiyah di Lirboyo sempat mengontak orang tuanya di Lampung Selatan, sebelum berangkat ke Rembang. Berpamitan dan meminta tambahan kiriman uang saku. Izin dikantongi, tapi permintaan keduanya tidak langsung dipenuhi.
"Santri di Lirboyo bebas mengaji kemana ketika libur Tsanawiyah. Begitu mantap, saya sowan ke kiai bareng teman-teman. Sempat kontak juga orang tua. Pamit dan minta uang saku, tapi nggak langsung dikirim. Akhirnya tetap berangkat dengan bekal Rp15.000,” katanya.
Sampainya di Sarang, bertemu dengan sesama teman santri dari Lirboyo. Hatinya saat itu mulai berbunga, setelah mendapat kabar bisa sowan ke Mbah Moen (KH Maemun Zubair,Red) pada keesokan hari usai Salat Asar, dan akhirnya bisa bertemulah Wahyu dengan ulama sepuh tersebut.
"Mbah Moen ini dahulu mengaji, nyantri juga di Lirboyo. Mbah Moen bahkan pernah bertemu dengan generasi 1910, atau awal pendiri Lirboyo, Jadi secara sanad keilmuwan, dekat dengan para pendahulu. Namun pada Puasa tahun ini saya ingin mengaji kepada Gus Mus, yang juga alumnus Lirboyo,” katanya. (Agus Sutomo)
BERITA TERKAIT
Kerajinan dan Mebel Masih Jadi Primadona Ekspor DIY
Nia Ramadhani Pamer Tato di Punggung
Ronaldo Gagal Bawa Al Nassr Lolos Piala Super Arab Saudi
Inul Daratista Terjangkiti Demam Lato-lato
Liga Akurat Zulhas Cup 2023 Digelar
Polres Sukoharjo Dalami Dugaan Layanan Kencan Online Libatkan Pelajar
LPS Sesuaikan Tingkat Bunga Penjaminan untuk Jaga Momentum Pemulihan Ekonomi
Suami Aniaya Istri Gunakan Kapak
Venna Melinda Datangi Polda Jatim Serahkan Bukti Medis
Tambah Seksi, Nia Ramadhani Pamer Otot
LPS Naikkan Tingkat Bunga Pejaminan di Januari 2023
Jokowi Semedi Tiga Hari Putuskan Tidak Lockdown
Prabowo Temui Bobby Nasution
Wajah Lionel Messi Tergambar di Ladang Jagung
Tawuran Antarpelajar di Kebumen Berakhir Damai
Rakertas Kadin Bantul, Pertahankan Bisnis dan Wirausaha
Bulan K3, PLN UP3 Yogyakarta Apel Pasukan dan Peralatan
Perawatan Kecantikan Ini Pantang Dilakukan Saat Hamil
Eri Cahyadi Dapat Dukungan PDI Perjuangan
Pertumbuhan Pelanggan Baru, XL SATU Hadirkan Paket Mulai Rp 276 Ribu
Konsep Karanganyar Life Centre Of Nusantara Dipertanyakan