Bau Menyengat, Warga Gerudug Pertamina Cilacap

user
agus 25 Februari 2017, 10:23 WIB
untitled

CILACAP (Krjogja.com) - Ratusan warga Grumbul Kebonjati Kelurahan Cilacap Kecamatan Cilacap Selatan, menggrudug pintu 8 Area 70 Pertamina RU IV Cilacap, Jumat (24/2) malam. Mereka memprotes bau menyengat yang diduga berasal dari komplek Area 70 dan telah mencemari udara lingkungannya.

Menurut salah seorang warga akibat pencemaran udara tersebut telah menyebabkan warga yang bermukim dekat Area 70 itu mengaku pusing-pusing dan mual.

Kedatangan mereka juga meminta penjelasan tentang penyebab bau itu dan menuntut Pertamina agar memberikan kompensasi dalam bentuk sembako minimal 1 tahun sekali untuk warga Kebonjati yang sering terkena dampak karena  lokasinya tepat di sebelah Area 70 Pertamina RU IV.

Untuk mengantisipasi kemungkinan yang timbul Kepolisian Sektor Cilacap Selatan Polres Cilacap  berupaya mengamankan aksi ratusan warga Cilacap tersebut. "Karena jumlah warganya banyak sehingga membutuhkan kehadiran anggota Polisi untuk mengantisipasi jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Kapolres Cilacap AKBP Yudo Hermanto SIK melalui Kapolsek Cilacap Selatan AKP Totok Nuryanto SH.

Head of Communication and Relations Pertamina RU IV Cilacap Ristanto Heru Widodo yang menemui warga mengatakan, bau yang menyengat di sekitar kilang Pertamina area 70 itu  berasal dari tangki nomor  71 T16,  yang sedang dilakukan pembersihan, karena  Pertamina akan mengganti isi tangki dari semula berisi solar akan diganti dengan  premium.

Menurutnya, pembersihan tangki itu sudah dilaksanakan sejak 3 hari  lalu dan setiap hari selesai pembersihan pada pukul 18.00 WIB.

Dijelaskan, pihak pertamina berjanji akan segera mengatasi bau menyengat itu agar tidak menganggu warga sekitar.

Terkait tuntutan warga, Pertamina akan menyelenggarakan pengobatan gratis bagi warga yang bermukim di sekitar Area 70.

Sedang menyangkut permintaan pemberikan kompensasi dalam bentuk sembako minimal 1 tahun sekali untuk warga Kebonjati, katanya, akan disampaikan ke pimpinan Pertamina untuk bisa ditindak lanjuti. (Mak)

Kredit

Bagikan