Rekaman Penganiayaan Diksar Mapala UII Bikin Miris

user
agus 23 Februari 2017, 02:20 WIB
untitled

KARANGANYAR (KRjogja.com) - Dokumentasi kegiatan diksar ke-37 the geat camping (TGC) mapala UII Yogyakarta di Tlogoringo, Gondosuli berhasil diselamatkan, setelah sebelumnya diduga sengaja dihapus menjelang penyitaannya dari sekretariat mapala UII. Di dalamnya tergambar jelas aksi tak manusiawi yang menimpa para peserta diksar.

“Betapa sadisnya mereka (panitia) memperlakukan peserta. Tiga korban meninggal dunia mendapat penganiayaan. Dua tersangka yakni Yud dan Ang melakukan itu paling dominan,” kata Kapolres Karanganyar AKBP Ade Safri Simanjuntak kepada wartawan di Mapolres, Kamis (23/2).

Di beberapa frame video, tergambar jelas peserta diksar ditendang di ulu hati, perut bagian bawah dan bagian tubuh lainnya. Hal ini sesuai hasil visum salah seorang korban tewas dimana ditemukan darah mengental di ulu hati dan bagian usus kemudian keluar lewat kotoran.

“Semuanya cocok dengan rekaman. Tindakan tidak manusiawi,” jelas Kapolres.

Dilanjutkan, terdapat dokumentasi Muhammad Fadli diseret ke semak-semak saat korban tak berdaya sama sekali. Diperkirakan saat itu Fadli sudah meninggal dunia sebelum dibawa ke Puskesmas Tawangmangu. Berdasarkan keterangan dokter puskesmas, ia tak bisa berbuat apa-apa ketika korban dibawa ke meja operasi karena sudah tak bernyawa.

“Saat diseret di semak-semak itu, dugaannya sudah meninggal dunia. Itu terjadi tiga jam sebelum dibawa ke puskesmas. Itu waktu yang sama dengan korban masih berada di lokasi diksar,” katanya.

Rekaman itu direcovery dari tiga unit kamera, laptop, CPU dan hardisk. Kapolres memastikan tidak akan tinggal diam mengusut siapapun yang mencoba menghalangi penyidikan kasus dengan cara menghapus dokumentasi itu.

Terkait pengembangan kasus dengan potensi tersangka selain Yud dan Ang, penyidik akan memanggil 14 peserta diksar pada Selasa (28/2) mendatang. Mereka sempat dirawat di RS JIH usai menjalani diksar mapala. Penyidik akan memanggil 13 peserta lainnya pada Rabu (1/3).

“Untuk menyasar tersangka baru, kami telah meminta hasil VER luka 14 korban yang sempat dirawat di RS JIH. Rekaman diksar itu merupakan bukti keterlibatan tersangka baru. Minimal terpenuhi dua alat bukti, maka segera ditangkap tersangkanya,” katanya.

Kapolres menduga, calon tersangka baru tersebut ikut andil menganiaya tiga korban meninggal dunia meski porsinya tidak sebanyak Yud dan Ang. Adapun korban meninggal dunia bernama Muhammad Fadli, Syaits Asyam dan Ilham Nurfadmi Listia Adi. (R-10)

Kredit

Bagikan