CILACAP (KRjogja.com) - Berharap pemilihan bupati dan wakil bupati Cilacap 2017 pada 15 Februari mendapat berjalan dengan aman, lancar, tertib dan damai, Kepolisian Resor Cilacap Polda Jawa Tengah menggelar kegiatan Pembinaan Rohani dan doa bersama, Kamis (09/02/2017). Doa bersama yang dipimpin KH Maslahuddin, Ketua Tanfidziyah PCNU Cilacap, diikuti seluruh personil Polres Cilacap yang akan ditugaskan pengamanan selama proses pemungutan dan perhitungan suara dari TPS hingga KPU Kabupaten Cilacap.

"Melalui doa bersama yang diikuti pula anggota Bhayangkari dan perwakilan ibu Warakawuri dari Persatuan Purnawirawan Polri Cilacap, kami berharap anggota diberi kemudahan dan kelancaran dalam menjalankan tugas, khususnya dalam pelaksanaan pemilihan Bupati dan wakil bupati Cilacap 2017," ujar Kapolres Cilacap AKBP Yudho Hermanto.

Menurutnya, jika hal tersebut bisa terwujud, maka pilkada itu bisa menghasilkan pimpinan yang sesuai harapan seluruh masyarakat Cilacap. Dalam pelaksanaan pemilu bupati dan wakil bupati 2017, Polres Cilacap akan menerjunkan sekitar 800 personil, untuk mengamankan Pilkada tersebut.

Mereka akan disiagakan untuk mengamankan sejumlah titik rawan, termasuk beberapa Tempat Pemungutan Suara. Polres Cilacap telah mengidentifikasi sejumlah TPS yang dinilai rawan. Namun demikian, kerawanan tersebut bukan disebabkan adanya potensi konflik, melainkan lebih dipengaruhi kondisi geografis setempat.

Misalnya wilayah rawan bencana alam seperti longsor, maupun wilayah yang terisolir seperti Kecamatan Kampung Laut. Di sisi lain, luasnya wilayah Kabupaten Cilacap dan keterbatasan personil merupakan kendala tersendiri, dalam menyikapi kerawanan tersebut.

Untuk TPS yang dinilai rawan itu, Polres Cilacap akan menerjunkan dua personil untuk pengamanan empat TPS. Sedangkan pada TPS yang dikategorikan aman, seorang personil kepolisian bertanggung jawab untuk mengamankan lima TPS. Dalam pengamanan di TPS itu Polrs Cilacap akan dibantu petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) setempat. (Mak)