Kematian Akibat Demam Berdarah Meningkat

user
tomi 17 Januari 2017, 09:42 WIB
untitled

YOGYA (KR) - Jumlah penderita demam berdarah yang meninggal dunia sepanjang 2016, meningkat dibanding tahun sebelumnya. Pada 2015, dari 945 kasus demam berdarah terjadi 11 kasus kematian. Sedangkan sepanjang 2016, dari 1.696 kasus terjadi 13 kasus kematian.

"Jumlah penderita demam berdarah sepanjang 2016 masih bisa bertambah karena ada rumah sakit yang belum menyampaikan data," ungkap Kepala Bidang

Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kota Yogya, Yudiria Amelia, Senin (16/1).

Dari audit yang dilakukan Dinas Kesehatan terhadap pasien demam berdarah yang meninggal dunia, banyak yang disebabkan terlambat ditangani secara

medis. Hal ini akibat keterlambatan keluarga pasien dalam membawa ke

layanan kesehatan. Selain itu, banyak dari pasien yang berpindah-pindah tempat pelayanan kesehatan sehingga kerap mengaburkan rekam medis pasien. Oleh karena itu, penanganan demam berdarah harus dilakukan secara cepat dan tepat.

Sehingga menuntut kebenaran informasi mengenai awal mula gejala khususnya

waktu pasien mulai mengalami demam tinggi. "Keluarga pasien harus mencatat secara tepat waktu dimulainya demam sehingga dokter bisa memiliki gambaran mengenai kondisi tubuh pasien. Masa kritis pasien demam berdarah biasanya dimulai pada hari keempat, kelima dan keenam demam," imbuh Yudiria. (Dhi)

Kredit

Bagikan